Banjarbaru (Antaranews, Kalsel) - Progres pengembangan Bandar Udara Syamsudin Banjarmasin, Kalimantan Selatan mencapai 25,5 persen meliputi pengembangan tahap I dan tahap II per tanggal 18 November 2018.
     
Pimpinan Proyek Pengembangan Bandara Syamsudin Noor Dadang Dian Hendiyana di Kota Banjarbaru, Selasa mengatakan, kemajuan fisik yang telah dicapai melampaui target.
    
 "Progres pembangunan yang dicapai melampaui target dan kami optimistis tahapan pengerjaan berjalan lancar sehingga proyek selesai sesuai target akhir 2019," ujarnya.
     
Disebutkan, proyek yang dikerjakan lebih dulu adalah tahap II meliputi pembangunan infrastruktur, bangunan penunjang dan perluasan apron yang dikerjakan sejak bulan Maret 2017.
     
Dijelaskan, proyek tahap II dengan nilai kontrak sebesar Rp798,1 miliar dikerjakan kontraktor pelaksana PT Nusa Konstruksi Enjiniring dengan kemajuan fisik mencapai 46,3 persen.
    
 "Proyek tahap I yakni pembangunan terminal dan fasilitas penunjang senilai Rp1,1 triliun yang dikerjakan PT Wika sejak Mei 2018 kemajuan fisiknya sudah mencapai 11,4 persen," ungkapnya.
     
Menurut dia, pembangunan fisik yang diperkirakan selesai lebih dulu adalah masjid dan kantor administrasi dengan realisasi hingga pertengahan November di atas 50 persen.
    
 "Pembangunan masjid mencapai 60 persen dan bangunan kantor administrasi juga sudah melampaui target disamping fasilitas lain yang pengerjaannya telah sesuai target," ucap dia.
     
Dikatakan, kendala yang dihadapi saat ini adalah cuaca karena memasuki musim hujan sehingga mengganggu pengurukan tanah baik untuk bangunan terminal maupun apron pesawat.
    
 "Kendala secara umum hanya faktor cuaca yakni hujan sehingga di lapangan cukup mengganggu pengurukan tanah. Namun kami optimistis pengerjaannya sesuai target," ujarnya.
    
 Untuk diketahui, pengembangan Bandara Syamsudin Noor yang terletak di Kota Banjarbaru sekitar 25 kilometer dari Banjarmasin dilaksanakan dalam 2 tahap dengan anggaran sebesar Rp1,9 triliun.
     
Fasilitas yang dibangun melampaui kondisi saat ini seperti terminal dari luas 9.043 meter persegi menjadi 77.569 M2, parkir terminal dari sebelumnya 4.579 meter persegi menjadi 34.360 M2.
     
Tempat parkir pesawat (apron) juga jauh lebih luas dari 80.412 meter persegi yang hanya bisa menampung 8 pesawat menjadi 129.812 meter persegi hingga mampu menampung 16 pesawat. Yose Rizal

 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018