Paringin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, berjanji akan memfasilitasi keluhan warga di sekitar areal pertambangan PT Balangan Coal, yang merupakan salah satu sektor bisnis PT Adaro Energy Tbk, agar dapat dimediasikan dengan pihak perusahaan.

Disampaikan Wakil Bupati Balangan, H Syaifullah terkait keluhan warga Desa Tawahan dan Sungai Batung Kecamatan Juai, Senin (19/11) lalu, mengenai pencemaran lingkungan, ketersediaan air bersih, jalan desa dan pertanian, tenaga kerja dan pembinaan desa, serta terkait lahan, pihaknya meminta warga tetap bersabar dan memilih jalan yang lebih baik.

"Artinya Pemerintah Kabupaten Balangan selaku orang tua dari masyarakat, sekaligus juga orang tua bagi pihak perusahaan, sehingga tidak ada yang di anak emaskan. Semuanya akan dibicarakan serta diserahkan ke dinas dan instansi terkait yang lebih menguasai," tuturnya.

Diantaranya lanjut Wakil Bupati Balangan, Dinas Lingkungan Hidup, Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Badan Pertanahan Nasional, dan lain sebagainya yang dinilai berhubungan agar ditemukan titik temu yang sama-sama menjadi jalan terbaik, bagi masyarakat maupun bagi jalannya perusahaan.

Untuk diketahui, warga Desa Tawahan dan Desa Sungai Batung Kecamatan Juai, mengeluhkan terkait pencemaran lingkungan oleh aktivitas pertambangan, yang berimbas pada sungai warga, perkebunan, pertanian, selain itu terkait jalan desa dan pertanian, tenaga kerja serta pembinaan desa. Kemudian terkait pembebasan lahan yang di klaim warga belum dibebaskan namun sudah digarap, sehingga dinilai mengganggu aktivitas warga sehari-sehari.

Dilain pihak, Bahariwan Siagian HRGA & Eksternal Relation Department Head PT Balangan Coal mengungkapkan, pihaknya sangat berharap Pemkab Balangan mampu memfasilitasi antara warga dan perusahaan agar ditemukan titik temu.

"Kami berharap Pemkab Balangan dapat memfasilitasi perusahaan dan warga agar semuanya dapat diselesaikan sesuai prosedur, dan kami siap," pungkasnya singkat.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018