Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Masyarakat Peduli Pohon (MPP) yang tergabung dalam Forum Komunitas Hijau (FKH) Banjarmasin menanam 300 pohon untuk galam untuk menghijaukan kawasan trans Kalimantan, Jalan Handil Bakti, Kabupaten Barito Kuala.
Ketua MPP Akhmad Arifin, Rabu menyebutkan penanaman sebanyak 300 pohon itu merupakan awal kegiatan yang diselanggarakan mulai hari Selasa (20/11) dan
akan dilanjutkan dengan jumlah lebih besar lagi pada Desember 2018 mendatang.
Dipilihnya lokasi penghijauan di jalan tersebut, karena sepanjang daerah tersebut, masih terlihat gersang sehingga perlu pohon penghijauan.
"Kenapa pohon galam, karena pohon galam adalah pohon yang biasa hidup di kawasan rawa, sehingga cocok ditanam di kawasan tersebut yang merupakan lahan rawa," katanya.
Selain itu pohon galam dinilai memiliki estitika yang unik, sehingga kawasan tersebut akan menjadi indah dan sejuk disamping untuk pelestarian terhadap pohon yang belakangan semakin berkurang.
Menurut dia, penanaman tersebut sudah minta izin ke Balai Besar Jalan serta Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.
"Saya harap pohon yang ditanam tersebut bisa terpelihara dengan baik , baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat," katanya.
Sebelumnya sekitar lima tahun lalu, MPP juga pernah menanam pohon pinang seribu batang di tepi jalan A Yani dekat Bandara Syamsudin Noor.
Pohon-pohon tersebut, tumbuh dan besar sebanyak 250 lebih pohon, namun sayang sebanyak 38 pohon sempat ditebang pihak PT Angkasa Pura.
MPP berharap, pohon yang masih rindang tersebut, masih sekitar 200 batang lebih, supaya terpelihara dengan baik.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Ketua MPP Akhmad Arifin, Rabu menyebutkan penanaman sebanyak 300 pohon itu merupakan awal kegiatan yang diselanggarakan mulai hari Selasa (20/11) dan
akan dilanjutkan dengan jumlah lebih besar lagi pada Desember 2018 mendatang.
Dipilihnya lokasi penghijauan di jalan tersebut, karena sepanjang daerah tersebut, masih terlihat gersang sehingga perlu pohon penghijauan.
"Kenapa pohon galam, karena pohon galam adalah pohon yang biasa hidup di kawasan rawa, sehingga cocok ditanam di kawasan tersebut yang merupakan lahan rawa," katanya.
Selain itu pohon galam dinilai memiliki estitika yang unik, sehingga kawasan tersebut akan menjadi indah dan sejuk disamping untuk pelestarian terhadap pohon yang belakangan semakin berkurang.
Menurut dia, penanaman tersebut sudah minta izin ke Balai Besar Jalan serta Pemerintah Kabupaten Barito Kuala.
"Saya harap pohon yang ditanam tersebut bisa terpelihara dengan baik , baik oleh pemerintah maupun oleh masyarakat," katanya.
Sebelumnya sekitar lima tahun lalu, MPP juga pernah menanam pohon pinang seribu batang di tepi jalan A Yani dekat Bandara Syamsudin Noor.
Pohon-pohon tersebut, tumbuh dan besar sebanyak 250 lebih pohon, namun sayang sebanyak 38 pohon sempat ditebang pihak PT Angkasa Pura.
MPP berharap, pohon yang masih rindang tersebut, masih sekitar 200 batang lebih, supaya terpelihara dengan baik.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018