Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 161 pemakalah dari berbagai perguruan tinggi dan instansi di seluruh Indonesia mengikuti Seminar Nasional Lahan Basah ke-4 yang digelar Universitas Lambung Mangkurat (ULM).

Seminar yang menghadirkan dua pembicara utama yaitu Guru Besar Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia Prof Emil Salim dan Guru Besar Pendidikan Matematika sekaligus Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi itu diselenggarakan oleh Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat ULM di Ballroom Hotel Aria Barito Banjarmasin, Sabtu (17/11).

Mengangkat tema “Potensi, Peluang, dan Tantangan Pengelolaan Lingkungan Lahan Basah Berkelanjutan”, Seminar Nasional Lahan Basah tersebut merupakan wadah temu ilmiah yang diselenggarakan sebagai forum interaksi, kolaborasi, dan integrasi antara peneliti, pendidik dan praktisi.

Sutarto menjelaskan, sebagian besar lahan di wilayah Kalimantan Selatan merupakan lahan basah dan hampir semua penduduknya dapat dikatakan bergantung pada lahan basah.

"Oleh karena itu, ULM menetapkan lingkungan lahan basah sebagai unggulannya," terang Rektor.
Dia menambahkan, potensi lingkungan lahan basah harus terus dimanfaatkan secara lestari, namun tidak boleh sembarangan.

"Kondisi lingkungan lahan basah adalah peluang, namun juga harus diingat bahwa dalam pengelolaanya lingkungan lahan basah memiliki risiko yang tentu harus diminimalkan," paparnya.

Rektor berharap seminar ini dapat memberikan kontribusi positif terhadap kemajuan ilmu pengetahuan di Indonesia khususnya bidang penelitian yang berbasis di lahan basah dan ilmu terapannya.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018