Kebutuhan daging sapi menjelang Ramadhan di Kabupaten Tabalong, Kalimantan Selatan, meningkat dari 25 ton menjadi 26,25 ton.

Kepala Seksi Pengolahan dan Pemasaran Hasil Peternakan, Dinas Tanaman Pangan, Peternakan dan Perikanan Kabupaten Tabalong, Sri Nana Agustina di Tanjung ibukota Tabalong, Senin mengatakan mengenai kenaikan kebutuhan sapi tersebut.

Ia menuturkan, untuk mencukupi kebutuhan daging sapi menjelang Ramadhan, Tabalong mendatangkan sekitar 73 ekor sapi potong dari kabupaten lain.

"Tingginya kebutuhan daging sapi menjelang Ramadhan yang mencapai 26,25 ton menyebabkan kita harus mendatangkan sapi potong dari kabupaten lain seperti Hulu Sungai Tengah dan Hulu Sungai Utara," jelas Sri.

Ketersediaan daging sapi saat ini hanya 25,2 ton pada Juli dan 25,4 ton untuk Agustus, sedangkan kebutuhan pada Juli dan Agustus masing-masing 26,25 ton dan 26,30 ton.

Tak hanya daging sapi, kebutuhan daging ayam pada Juli juga meningkat dibanding Juni, dari 43 ton naik menjadi 45,15 ton.

Sedangkan ketersediaan daging ayam hanya 27 ton pada Juni dan 28,35 ton untuk bulan ini.

Karena ketersediaan daging ayam di Tabalong tak mencukupi, maka harus mendatangkan dari kabupaten lain sekitar 73 ekor untuk jenis ayam ras pedaging.

"Tak hanya daging sapi dan ayam, kebutuhan ayam ras menjelang puasa juga sangat tinggi bahkan kita mengalami kekurangan sekitar 56 ton karena ketersediaan telur ayam ras hanya 5,65 ton sedangkan kebutuhannya mencapai 61,9 ton pada Juli ini," tambah Sri.

Pemantauan harga daging sapi, ayam dan telur di sejumlah pasar, belum mengalami kenaikan.

Di tingkat produsen, telur ayam dijual sekitar Rp16 ribu per kilogeram dan Rp18 ribu di tingkat konsumen.

Daging sapi masih bertahan dengan harga Rp80 ribu per kilogeram dan daging ayam Rp24 ribu per kilogeram di tingkat konsumen.C

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012