Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pemkab Kotabaru dijadualkan membangun kembali dua blok pertokoan di komplek Pasar Kemakmuran Kotabaru, Kalimantan Selatan pada 2019, setelah terbakar pada akhir September 2018.
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kotabaru Mahyudiansyah, Kamis mengatakan saat ini tim anggaran pemerintah daerah masih membahas anggarannya dengan legislatif.
"Karena ini sangat penting, saya rasa dewan dan pemerintah akan menyetujui," katanya.
Tahun 2018 pihaknya mendapat alokasi Rp1 miliar untuk lanjutan rehab pertokoan blok B, namun tidak jadi terpakai karena adanya kebakaran.
Anggaran itulah yang akan dialihkan untuk pembangunan kembali, ditambah potensi anggaran lainnya yang juga tidak bisa dilaksanakan.
"Informasinya ada anggran yang mungkin tidak bisa dilaksanakan sebesar Rp25 miliar, kenapa tidak dialihkan. Tapi ini terserah dewan dan tim anggaran pemda," sambung Yudi.
Di sisi lain, desain bangunan pertokoan blok B dan blok F yang baru dibuat dengan konsep berbeda.
Jika sebelum terbakar pertokoan ini berlantai dua, nantinya hanya akan dibangun satu lantai yang dinamai pertokoan blok M.
Bangunan yang baru diperhitungkan dapat menampung tiga ratusan pedagang, dengan catatan setiap pedagang hanya boleh menempati satu toko.
Sementara selama ini banyak pedagang di kawasan pertokoan itu yang menguasai lebih dari satu toko.
Selain pedagang blok B dan blok F, pihaknya juga berencana merelokasi pedagang yang berada di jalur hijau ke pertokoan baru itu.
"Konsultan menghitung cukup untuk menampung 317 pedagang, kalau kita benar-benar menyeleksi Insha Allah cukup," ujar Yudi.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala Dinas Perdagangan Kabupaten Kotabaru Mahyudiansyah, Kamis mengatakan saat ini tim anggaran pemerintah daerah masih membahas anggarannya dengan legislatif.
"Karena ini sangat penting, saya rasa dewan dan pemerintah akan menyetujui," katanya.
Tahun 2018 pihaknya mendapat alokasi Rp1 miliar untuk lanjutan rehab pertokoan blok B, namun tidak jadi terpakai karena adanya kebakaran.
Anggaran itulah yang akan dialihkan untuk pembangunan kembali, ditambah potensi anggaran lainnya yang juga tidak bisa dilaksanakan.
"Informasinya ada anggran yang mungkin tidak bisa dilaksanakan sebesar Rp25 miliar, kenapa tidak dialihkan. Tapi ini terserah dewan dan tim anggaran pemda," sambung Yudi.
Di sisi lain, desain bangunan pertokoan blok B dan blok F yang baru dibuat dengan konsep berbeda.
Jika sebelum terbakar pertokoan ini berlantai dua, nantinya hanya akan dibangun satu lantai yang dinamai pertokoan blok M.
Bangunan yang baru diperhitungkan dapat menampung tiga ratusan pedagang, dengan catatan setiap pedagang hanya boleh menempati satu toko.
Sementara selama ini banyak pedagang di kawasan pertokoan itu yang menguasai lebih dari satu toko.
Selain pedagang blok B dan blok F, pihaknya juga berencana merelokasi pedagang yang berada di jalur hijau ke pertokoan baru itu.
"Konsultan menghitung cukup untuk menampung 317 pedagang, kalau kita benar-benar menyeleksi Insha Allah cukup," ujar Yudi.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018