Marabahan, (Antaranews Kalsel)-Masyarakat Desa Pulau Sugara Kecamatan Alalak, Kabupaten Barito Kuala, Kalimantan Selatan melaksanakan peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW 1440 Hijriyah, Senin (12/11) malam.


Peringatan berlangsung di Mesjid Al-Manar tersebut dihadiri Wakil Bupati Barito Kuala H Rahmadian Noor dengan menghadirkan penceramah Ustadz H Rasyid Ridha dari Kecamatan Gambut, Kabupaten Banjar.

Acara  itu diawali pembacaan syair Maulid Al-Habsyi dan pembacaan ayat suci Al-Quran oleh M Zaini Asrani.

Wakil Bupati Batola H Rahmadian Noor sangat mengapresiasi diselenggarakannya peringatan maulid karena sangat bermanfaat bagi masyarakat terutama dalam meningkatkan silaturahmi, menambah keakraban serta ukuwah islamiyah.

Di kesempatan itu pula wabup menyampaikan ucapan terima kasih kepada masyarakat yang telah memberikan dukungan serta doa sehingga kegiatan pemerintahan dan pembangunan yang ia laksanakan bersama Bupati Hj Noormiliyani AS selama setahun berjalan secara berangsur-angsur mulai diterapkan.

"Masyarakat Batola dikenal sebagai masyarakat agamis yang sangat menguntungkan bagi pemerintah dalam menjalankan roda pemerintahan karena suasana yang berlangsung di masyarakat selalu kondusif, aman dan damai,"ungkapnya.

Berkaitan dengan memasuki tahun politik, wabup mengharapkan kepada seluruh mayarakat Batola, terutama masyarakat Pulau Sugara untuk senantiasa menjaga suasana persatuan dan kesatuan, kekompakan serta menghindari hal-hal yang bisa memicu keresahan termasuk adanya berita-berita yang tidak jelas kebenarannya.

Sementara penceramah Ustadz H Rasyid Ridha dalam tausyiahnya mengupas tentang perjalanan Nabi Muhammad SAW mulai dalam kandungan, menjadi Rasul, hingga wafat yang memberikan contoh tauladan sangat bagi umat manusia.

Penceramah yang merupakan anak almarhum KH Ahmad Bakrie itu memberikan pesan kepada masyarakat agar mewaspadai diri dari pergaulan, menjaga anak dari hal-hal yang bisa menyesatkan dan dosa serta membekalinya dengan ilmu agama agar selamat dunia dan akhirat.

Sementara bagi kaum ibu, dengan disertai lelucon, Rasyid menyarankan untuk menjaga diri dari larangan agama, tidak bersikap yang bisa menimbulkan dosa, sabar serta mensyukuri atas apa-apa yang telah diberikan dan ditakdirkan.

Peringatan berlangsung di mesjid tergolong megah di Desa Pulau Sugara tersebut  juga dihadiri Camat Alalak M Haris Isroyani, para Forkopimcam, tokoh agama dan tokoh masyarakat.  



 

Pewarta: Arianto

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018