Surabaya, (AntaraNews Kalsel) - Waktu tempuh antara Jakarta ke Surabaya yang berjarak 760 kilometer dapat ditempuh paling lama 10 jam melalui tol Trans Jawa asalkan masalah kemacetan di salah satu ruas terpadatnya, yakni tol Jakarta-Cikampek dapat diselesaikan.
Drektur Utama PT. Jasa Marga Persero Tbk Desy Arryani di Gerbang Tol Waru, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, mengatakan pihaknya masih berupaya keras untuk mengurangi kepadatan di ruas Jakarta-Cikampek.
Dia berjanji enam bulan mendatang atau menjelang Lebaran 2019, kepadatan ruas Jakarta-Cikampek sudah signfikan berkurang, sehingga dapat mengoptimalkan konektivitas Trans Jawa.
"Waktu tempuh sangat pendek, idealnya tidak lebih 10 jam. Kita harapkan di lebaran 2019 itu sudah lancar (Jakarta-Cikampek), Itu (waktu tempuh 10 jam) kalau Jakarta Cikampek sudah lancar, sudah ada 'elevated' jarak jauh, sudah ada jalan yang lebih longgar," ujarnya.
Saat ini dengan estimasi masih padatnya ruas tol Jakarta-Cikampek yang berjarak 63 kilometer, waktu tempuh Jakarta-Surabaya melalui Tol Trans Jawa diperkirakan Desy maksimal 14 jam.
"Karena Jakarta-Cikampek masih ramai saya rasa belum bisa 10 jam Surabaya ke Jakarta. Mungkin 14 jam tergantung Jakarta-Cikampek," ujar dia.
Ketika kepadatan Jakarta-Cikampek sudah bisa dikurangi secara signifikan, Desy bahkan memperkirakan konektivitas Jakarta-Surabaya dalam dilakukan secara pulang-pergi dalam satu hari.
"Jadi manfaat ke arus logistiknya cukup besar, asalkan dipersiapkan dengan baik," kata dia.
BUMN Jasa Marga sejauh ini mengelola dan mengoperasikan 13 ruas dari 20 ruas tol di Jaringan Tol Trans Jawa.
Jaringan yang dimiliki Jasa Marga itu akan termasuk tiga ruas tol yang akan segera dioperasikan pada akhir tahun ini yaitu Tol Batang-Semarang sepanjang 75 km, jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 km, jalan Tol Gempol-Pasuruan Segmen Pasuruan-Grati sepanjang 14 km.
Tiga ruas tol itu, dijanjikan Desy, akan siap digunakan saat perayaan liburan Natal dan akhir tahun 2018. Saat dioperasikan akhir tahun ini, ketiga ruas tersebut belum dikenakan tarif karena masih dilakukan sosialisasi tarif dan uji coba.
"Jadi, ini diresmikan semua tahun ini, tetapi mungkin tarifnya awal tahun depan. Awal Januari 2019," ujarnya.
Per Oktober 2018, baik dari jaringan Trans Jawa maupun di luar Trans Jawa, Jasa Marga mengoperasikan 787,5 kilometer jalan tol, dan pada akhir 2018 perseroan menargetkan menjadi 984 km. Sedangkan untuk konsesi, Jasa Marga mengantongi konsesi 1.527 km jalan tol.
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Drektur Utama PT. Jasa Marga Persero Tbk Desy Arryani di Gerbang Tol Waru, Surabaya, Jawa Timur, Minggu, mengatakan pihaknya masih berupaya keras untuk mengurangi kepadatan di ruas Jakarta-Cikampek.
Dia berjanji enam bulan mendatang atau menjelang Lebaran 2019, kepadatan ruas Jakarta-Cikampek sudah signfikan berkurang, sehingga dapat mengoptimalkan konektivitas Trans Jawa.
"Waktu tempuh sangat pendek, idealnya tidak lebih 10 jam. Kita harapkan di lebaran 2019 itu sudah lancar (Jakarta-Cikampek), Itu (waktu tempuh 10 jam) kalau Jakarta Cikampek sudah lancar, sudah ada 'elevated' jarak jauh, sudah ada jalan yang lebih longgar," ujarnya.
Saat ini dengan estimasi masih padatnya ruas tol Jakarta-Cikampek yang berjarak 63 kilometer, waktu tempuh Jakarta-Surabaya melalui Tol Trans Jawa diperkirakan Desy maksimal 14 jam.
"Karena Jakarta-Cikampek masih ramai saya rasa belum bisa 10 jam Surabaya ke Jakarta. Mungkin 14 jam tergantung Jakarta-Cikampek," ujar dia.
Ketika kepadatan Jakarta-Cikampek sudah bisa dikurangi secara signifikan, Desy bahkan memperkirakan konektivitas Jakarta-Surabaya dalam dilakukan secara pulang-pergi dalam satu hari.
"Jadi manfaat ke arus logistiknya cukup besar, asalkan dipersiapkan dengan baik," kata dia.
BUMN Jasa Marga sejauh ini mengelola dan mengoperasikan 13 ruas dari 20 ruas tol di Jaringan Tol Trans Jawa.
Jaringan yang dimiliki Jasa Marga itu akan termasuk tiga ruas tol yang akan segera dioperasikan pada akhir tahun ini yaitu Tol Batang-Semarang sepanjang 75 km, jalan Tol Solo-Ngawi Segmen Sragen-Ngawi sepanjang 51 km, jalan Tol Gempol-Pasuruan Segmen Pasuruan-Grati sepanjang 14 km.
Tiga ruas tol itu, dijanjikan Desy, akan siap digunakan saat perayaan liburan Natal dan akhir tahun 2018. Saat dioperasikan akhir tahun ini, ketiga ruas tersebut belum dikenakan tarif karena masih dilakukan sosialisasi tarif dan uji coba.
"Jadi, ini diresmikan semua tahun ini, tetapi mungkin tarifnya awal tahun depan. Awal Januari 2019," ujarnya.
Per Oktober 2018, baik dari jaringan Trans Jawa maupun di luar Trans Jawa, Jasa Marga mengoperasikan 787,5 kilometer jalan tol, dan pada akhir 2018 perseroan menargetkan menjadi 984 km. Sedangkan untuk konsesi, Jasa Marga mengantongi konsesi 1.527 km jalan tol.
Editor: Faisal Yunianto
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018