Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel)- Direktur Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Regional 9 Kalimantan M Nurdin Subandi mengatakan, jumlah investor pasar modal  di Kalimantan Selatan berjumlah sebanyak 12.235 orang.
   
 "Jumlah investor Pasar Modal di Kalsel sebesar 22, 26 persen dari seluruh investor Pasar Modal di Kalimantan,"ujar Direktur Pengawasan Otoritas Jasa Keuangan Regional 9 Kalimantan M Nurdin Subandi, di Banjarmasin, Kamis.
     
Dari jumlah itu, menurut dia, jumlah kepemilikan saham di Kalimantan Selatan senilai Rp40,48 triliun, jika dibandingkan tahun sebelumnya terjadi peningkatan sebesar 22,67 persen.
     
Khusus Kota Banjarmasin , sebut dia, jumlah investor Pasar Modal berjumlah 6.387 orang atau 52,20 persen dari total investor Pasar Modal di Kalimantan Selatan.
     
Diantara 6.387 investor tersebut, jelas dia, 3.597 investor merupakan investor saham, 3.469 investor reksa dana dan 804 investor SBN.
     
Lebih lanjut dia mengemukakan, jika dibandingkan jumlah penduduk Kalimantan Selatan pada tahun 2018 berjumlah 3.626.616 jiwa, maka jumlah penduduk Kota Banjarmasin yang berinvestasi  di sektor saham Pasar Modal sebesar 0,34 persen.
     
Diutarakannya, ada tujuh perusahaan efek memiliki jaringan kantor cabang di Kalimantan Selatan dan seluruhnya berada di Kota Banjarmasin yaitu, PT BNI Sekuritas, PT Valbury Sekuritas, PT Mandiri Sekuritas, PT Philip Sekuritas, PT MNC Sekuritas, PT Indopremier Sekuritas dan PT RHB Sekuritas.
   
Selain itu, terang dia, terdapat satu kantor Cabang Manajer Investasi yaitu, PT Sinarmas Asset Management di Kalimantan Selatan dan terdapat 21 jaringan Kantor Cabang Bank Umum yang memiliki izin sebagai Agen Penjual Efek Reksadana.
   
"Untuk meningkatkan pemahaman serta mendukung berkembangnya insutri Pasar Modal di Kalimantan Selatan, Bursa Efek Indonesia bekerjasama dengan perusahaan efek Kantor Perwakilan di Kalimantan Selatan membuka Galeri Investasi (GI) sebagi sarana edukasi bagi masyarakat dan calon investor,"tandasnya.

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018