Barabai, (Antaranews Kalsel) - Revitalisasi atau penguatan kembali peran Organisasi Kemasyarakatan Kepemudaan (OKP) diperlukan dalam mengangkat potensi kaum muda dalam berpartisipasi dalam pembangunan di segala bidang, baik di tingkat lokal bahkan nasional.

OKP yang terlahir dari beragam latar belakang dan kemajemukan menjadi aset bangsa, yang apabila terorganisir baik maka akan mendongkrak perkuatan Sumber Daya Manusia (SDM), dan tidak hanya hadir tatkala ada perhelatan seremonial kepemudaan dan tidak terjebak dalam slogan membangun yang abstrak.

Sudah menjadi tradisi bagi OKP untuk melakukan kaderisasi dan pengembangan organisasi baik dalam skala kuantitas maupun kualitas, seiring perkembangan zaman dan dinamika organisasi bentuk partisipasi dari masing-masing OKP pun makin berwarna.

Bila dalam gerakan awal Reformasi tahun 1998 gerakan kemahasiswaan dan kepemudaan mampu membentuk parlemen jalanan untuk mengekpresikan suara rakyat, maka semangat itu hendaknya tidak luntur bagi para penerusnya hingga sekarang.

Upaya kongkret para pengurus OKP yang identik berhimpunnya kemudian di Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI), diharapkan tetap memberikan suara lantang dalam menyikapi beragam isu yang berkembang termasuk menghadapi pesta demokrasi, baik Pemilihan Legislatif maupun Pemilihan Presiden.

Apabila kaum muda yang vokal, kritis dan berpikiran idealis mulai malas atau enggan berpolitik, maka dikhawatirkan posisi tawar dan jabatan strategis hanya akan diisi mereka yang tidak peduli dengan kepentingan masyarat,  dan lebih mempriotaskan kepentingan pribadi ataupun golongan.

Peran OKP dalam pesta demokrasi menjadi penting, sebagai agen perubahan untuk bisa ikut serta merubah pola pikir masyarakat dari mendapatkan kepentingan sesaat atau pragmatisme karena politik uang atau pun larut kampanye hitam sehingga menyulut konflik di tingkat akar rumput.

Para pemuda kita dituntut untuk melek politik dan mengkampanyekan politik yang bersih, sehat, jujur, adil dan,demokratis, implementasinya dapat melalui pembinaan kader dan pemilih pemuda agar meningkat partisipasi politiknya, mengembangkan politik santun dalam bermedia sosial dalam memerangi berita bohong atau hoax.

Selain bidang politik, tak salahnya OKP bisa bersinergi dengan pihak terkait dalam mengembangkan potensi alam daerah sendiri, karena sayangnya saat ini banyak pemuda kita yang lebih memilih di zona nyaman mendaftar menjadi Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) ketimbang bangga dan melanjutkan warisan tanah leluhur menjadi petani.

Pemahaman untuk petani hendaknya makin dikembangkan dengan gerakan pemuda bertani kekinian, dari pola lama yang tradisional menjadi modern dan para pemuda diajarkan tidak malu untuk bertani karena profesi ini merupakan profesi mulia dalam mendukung program ketersediaan pangan nasional.

Akan menjadi sebuah ironi, di tanah negeri yang kaya dengan potensi pertanian banyak lahan pertanian kita tergerus menjadi perumahan dan perkebunan besar, ketimbang memanfaatkannya menjadi sumber penghasilan dan pangan bahkan terancam izin pertambangan batu bara, khususnya di Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST).

Wajar saja jika kemudian terjadi penolakan tambang batu bara di Kabupaten HST, karena disamping kerusakan alam juga mengancam ketersediaan pangan karena makin menurunnya luasan tanam sehingga berimbas turunnya produktivitas, padahal HST juga dikenal salah satu lumbung pangan di Kalimantan Selatan.

Ada baiknya, peran pemuda terutama melalui OKP untuk memberdayakan SDM para pemuda daerah makin giat dan mampu bersaing dalam menghasilkan produk pertanian berkualitas, sehingga penolakan tambang bisa selaras, dipahami dan diimplementasikan dalam sinergi program pemerintah daerah membangun bidang pertanian di daerah.

Hal ini juga dilakukan, agar jangan ada anggapan banyak lahan pertanian yang menganggur karena para pemuda kita enggan bertani sementara ada pihak konglomerasi yang gatal untuk mengekploitasinya demi keutungan segelintir orang, sementara ketakutan kemarahan alam karena kerusakan alam seperti banjir, longsor dan lainnya terus menghantui.

Harapan semua pihak, melalui penolakan tambang batu bara di Kabupaten HST oleh sejumlah OKP di daerah menjadi perhatian banyak pihak termasuk pemerintah pusat untuk lebih jeli berpihak pada kepentingan masyarakat, kelestarian lingkungan, dan mewariskan pegunungan meratus yang masih alami sebagai paru-paru dunia.

Selamat Hari Sumpah Pemuda ke-90, semoga para pemuda Indonesia yang tangguh di mana pun anda berada senantiasa bersatu jalinan satu nusa, satu bangsa dan satu bahasa, menuju Indonesia yang makin sejahtera, adil dan makmur, karena di tangan para pemudalah perjuangan membangun negeri akan dilanjutkan.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018