Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Mahasiswa harus mampu menjadi pelopor dan penggerak terciptanya suasana aman dan damai pada pelaksanakan Pemilihan Umum (Pemilu), baik Pemilihan Legislatif (Pileg) maupun Pemilihan Presiden (Pilpres) pada 2019 mendatang.
Dikatakan, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Aldi Fachrisaldi, Senin (15/10) saat melaksanakan Diskusi Santai Berkualitas (D'SAKU), yang dilaksanakan PMII Rayon Tarbiyah, di halaman Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Banjarmasin.
"Mahasiswa jangan sampai terbawa arus politik yang kian memanas, terutama pada tahun politik," tuturnya.
Bahkan, diharapkan mahasiswa bersikap netral agar dapat menciptakan situasi tetap sejuk sekaligus dalam mengantisipasi perpecahan akibat perbedaan pandangan politik, yang kini sudah memanas, terutama di media sosial (medsos).
"Mahasiswa harus bisa bersikap independen dan netral dalam menyikapi
pertarungan kepemimpinan ke depan," jelasnya, didampingi Ketua PMII Rayon Tarbiyah, M Hafiz.
Selain itu, gelar diskusi tersebut juga mengajak mahasiswa agar bisa menganalisa atau melihat calon pemimpin negeri ke depan, berdasarkan visi, misi, program kerja dan lainnya yang mungkin cocok menjadi pimpinan ke depan, terutama yang bisa mengayomi masyarakat.
Diharapkan, dari hasil diskusi dan analisa tersebut, maka mahasiswa bisa memilih pemimpin yang bisa membawa Indonesia ke arah lebih baik.
Aldi menambahkan, gerakan ini perlu dilakukan mahasiswa agar masyarakat bisa merasakan kiprah mahasiswa dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa.
"Mahasiswa memiliki kesadaran intelektual untuk menilai situasi yang berkembang sekarang, dengan tetap memegang prinsip kejujuran dan tranparansi untuk mempertahankan demokrasi sehat dan berkualitas tanpa adanya kecurangan,’’ ujarnya.
Sementara itu, Ketua PMII Rayon Tarbiyah, M Hafiz mengatakan, kegiatan diskusi semacam ini akan dilaksanakan rutin, terutama kepada mahasiswa baru agar mereka memahami tugas dan peran mahasiswa.
"Jadi mereka tahu tugas dan peran mahasiswa dalam pembangunan ini, terutama pada tahun politik," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Dikatakan, Ketua Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Aldi Fachrisaldi, Senin (15/10) saat melaksanakan Diskusi Santai Berkualitas (D'SAKU), yang dilaksanakan PMII Rayon Tarbiyah, di halaman Universitas Islam Negeri (UIN) Antasari, Banjarmasin.
"Mahasiswa jangan sampai terbawa arus politik yang kian memanas, terutama pada tahun politik," tuturnya.
Bahkan, diharapkan mahasiswa bersikap netral agar dapat menciptakan situasi tetap sejuk sekaligus dalam mengantisipasi perpecahan akibat perbedaan pandangan politik, yang kini sudah memanas, terutama di media sosial (medsos).
"Mahasiswa harus bisa bersikap independen dan netral dalam menyikapi
pertarungan kepemimpinan ke depan," jelasnya, didampingi Ketua PMII Rayon Tarbiyah, M Hafiz.
Selain itu, gelar diskusi tersebut juga mengajak mahasiswa agar bisa menganalisa atau melihat calon pemimpin negeri ke depan, berdasarkan visi, misi, program kerja dan lainnya yang mungkin cocok menjadi pimpinan ke depan, terutama yang bisa mengayomi masyarakat.
Diharapkan, dari hasil diskusi dan analisa tersebut, maka mahasiswa bisa memilih pemimpin yang bisa membawa Indonesia ke arah lebih baik.
Aldi menambahkan, gerakan ini perlu dilakukan mahasiswa agar masyarakat bisa merasakan kiprah mahasiswa dalam menjaga keutuhan dan kesatuan bangsa.
"Mahasiswa memiliki kesadaran intelektual untuk menilai situasi yang berkembang sekarang, dengan tetap memegang prinsip kejujuran dan tranparansi untuk mempertahankan demokrasi sehat dan berkualitas tanpa adanya kecurangan,’’ ujarnya.
Sementara itu, Ketua PMII Rayon Tarbiyah, M Hafiz mengatakan, kegiatan diskusi semacam ini akan dilaksanakan rutin, terutama kepada mahasiswa baru agar mereka memahami tugas dan peran mahasiswa.
"Jadi mereka tahu tugas dan peran mahasiswa dalam pembangunan ini, terutama pada tahun politik," pungkasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018