Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah pusat melalui dana APBN menggelontorkan bantuan Rp1 Miliar lebih bagi pemerintah kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan melaksanakan pelatihan kerja, hasilnya 88 orang sudah mampu berwirausaha.
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) selaku leading sector menyeleksi peserta pelatihan yang betul-betul berpotensi menjadi wiraswasta tangguh untuk mengikuti pelatihan kerja.
Kepala DPMPTSP Naker Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Muhammad Syarif F Noor di Amuntai, Senin mengatakan, sebanyak 394 orang sudah mengikuti pelatihan kerja dan 88 orang diantaranya sudah mampu berwiraswasta menjadi pengusaha mandiri.
"Kita melakukan pendampingan dengan monitoring secara berkala ke seluruh peserta yang selesai pelatihan, melalui kontak person masing-masing peserta," ujar Syarif.
Syarif mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan bantuan maupun pinjaman modal usaha bagi alumni pelatihan kerja. Kerjasama dengan perbankan maupun dengan instansi pemerintah daerah terkait juga belum dilakukan untuk memaksimalkan tujuan akhir dari pelatihan kerja yakni menciptakan wira usaha mandiri.
Untuk pelatihan kerja kali selanjutnya menggunakan dana APBD Kabupaten HSU 2018 senilai Rp630.525.000 yang diiikuti sebanyak 176 orang dari 318 orang yang mendaftar.
Pelatihan yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja di Desa Kota Raja dilaksnakan 15 Oktober hingga 29 Nopember 2018 yang di buka secara resmi oleh Bupati HSU Abdul Wahid.
Bupati menyambut baik adanya pelatihan keterampilan berbasis kompetensi, karna materi kerja yang diberikan sangat di butuhkan oleh dunia kerja khususnya di Kabupaten HSU. Materi yang diberikan juga diharapkan meningkatkan profesianalisme dan daya saing tinggi untuk siap kerja,
Pelatihan kerja yang diberikan meliputi keahlian dibidang komputer dasar, teknisi komputer, menjahit tata busana, menjahit busana wanita tingkat lanjut, instalasi penerangan, las listrik, mekanik mobil, mekanik sepada motor, processing/tata boga dan meubeler alumunium.
Materi diberikan secara teori dan praktek dengan ketersediaan sarana praktek dan ruang kelas yang cukup dimiliki oleh DPMPTSP Naker Kabupaten HSU di Balai Latihan Kerja.
"Dengan adanya pelatihan ini dapat mengurangi angka pengangguran dan diharapkan juga bagi para peserta yang sudah mandiri bisa membuka lapangan kerja" kata Wahid.
Selanjutnya bupati meninjau satu persatu ruang kelas dan tempat praktek kerja di Balai Latihan Kerja didampingi Kepala DPMPTSP Naker.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Dinas Penanaman Modal, Pelayanan Terpadu Satu Pintu dan Tenaga Kerja (DPMPTSP Naker) selaku leading sector menyeleksi peserta pelatihan yang betul-betul berpotensi menjadi wiraswasta tangguh untuk mengikuti pelatihan kerja.
Kepala DPMPTSP Naker Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) Muhammad Syarif F Noor di Amuntai, Senin mengatakan, sebanyak 394 orang sudah mengikuti pelatihan kerja dan 88 orang diantaranya sudah mampu berwiraswasta menjadi pengusaha mandiri.
"Kita melakukan pendampingan dengan monitoring secara berkala ke seluruh peserta yang selesai pelatihan, melalui kontak person masing-masing peserta," ujar Syarif.
Syarif mengatakan, pihaknya belum bisa memberikan bantuan maupun pinjaman modal usaha bagi alumni pelatihan kerja. Kerjasama dengan perbankan maupun dengan instansi pemerintah daerah terkait juga belum dilakukan untuk memaksimalkan tujuan akhir dari pelatihan kerja yakni menciptakan wira usaha mandiri.
Untuk pelatihan kerja kali selanjutnya menggunakan dana APBD Kabupaten HSU 2018 senilai Rp630.525.000 yang diiikuti sebanyak 176 orang dari 318 orang yang mendaftar.
Pelatihan yang dilaksanakan di Balai Latihan Kerja di Desa Kota Raja dilaksnakan 15 Oktober hingga 29 Nopember 2018 yang di buka secara resmi oleh Bupati HSU Abdul Wahid.
Bupati menyambut baik adanya pelatihan keterampilan berbasis kompetensi, karna materi kerja yang diberikan sangat di butuhkan oleh dunia kerja khususnya di Kabupaten HSU. Materi yang diberikan juga diharapkan meningkatkan profesianalisme dan daya saing tinggi untuk siap kerja,
Pelatihan kerja yang diberikan meliputi keahlian dibidang komputer dasar, teknisi komputer, menjahit tata busana, menjahit busana wanita tingkat lanjut, instalasi penerangan, las listrik, mekanik mobil, mekanik sepada motor, processing/tata boga dan meubeler alumunium.
Materi diberikan secara teori dan praktek dengan ketersediaan sarana praktek dan ruang kelas yang cukup dimiliki oleh DPMPTSP Naker Kabupaten HSU di Balai Latihan Kerja.
"Dengan adanya pelatihan ini dapat mengurangi angka pengangguran dan diharapkan juga bagi para peserta yang sudah mandiri bisa membuka lapangan kerja" kata Wahid.
Selanjutnya bupati meninjau satu persatu ruang kelas dan tempat praktek kerja di Balai Latihan Kerja didampingi Kepala DPMPTSP Naker.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018