Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Provinsi Kalimantan Tengah bakal mendapat tambahan daya listrik melalui sumber Energi Baru dan Terbarukan (EBT) sehingga bisa memperkuat pasokan listrik dua provinsi di Kalimantan. 
     
Siaran pers humas PT PLN Kalselteng diterima Antara di Kota Banjarbaru, Jumat, Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik (PJBTL) sudah ditandatangani GM PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng Sudirman.
     
"Penandatanganan dilakukan GM PLN Unit Induk Wilayah Kalselteng Sudirman dengan Direktur Utama PT Sawit Graha Manunggal Budi Purwanto," tulis humas PLN wilayah Kalselteng Bayu Arswenda.
     
Disebutkan, penandatanganan PJBTL atau Power Purchase Agreement (PPA) Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Tamiyang Layang 1 Megawatt (MW) dilakukan di kantor pusat PLN di Jakarta. 
     
Penandatanganan disaksikan oleh Direktur Pembinaan Pengusahaan Ketenagalistrikan Kementerian ESDM Hendra Iswahyudi dan Direktur Bisnis Regional Kalimantan PLN Machnizon Masri.
     
Selain Pembangkit Listrik Tenaga Biogas (PLTBg) Tamiyang Layang, juga ditandatangani PPA Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) Sita-Borong 2x0,5 MW di Kabupaten Manggarai Timur, Nusa Tenggara Timur. 
     
Menurut Machnizon, program pengembangan EBT yang dilakukan PLN adalah prioritas karena dapat mengurangi penggunaan bahan bakar minyak (BBM) khususnya pada pembangkitan.
     
"Semua itu merupakan wujud misi perusahaan menjalankan usaha berwawasan lingkungan diharapkan bermanfaat bagi seluruh masyarakat juga pengembangan pariwisata di Kalteng maupun NTT," ujarnya. 
     
Dikatakan, PLTBg Tamiyang Layang terletak di Desa Marutuwu, Kecamatan Paju Epat, Barito Timur, Kalteng telah disepakati kontrak pembelian kelebihan tenaga listrik (excess power) selama 2 tahun.
     
Nilai investasi sebesar Rp36,9 miliar dan biogas merupakan salah satu sumber energi baru terbarukan (EBT) yang terbentuk melalui proses penguraian anaerobik/pembusukan materi organik tanpa oksigen.
     
Limbah organik yang dihasilkan industri minyak sawit dijadikan sumber energi listrik yang akan dimanfaatkan PLN memperkuat pasokan listrik di Kalimantan Selatan dan Kalimantan Tengah. 
     
"Masuknya PLTBg, pemanfaatan EBT di Kalselteng telah mencapai 8,8 MW. Pemanfaatan EBT juga sebagai upaya PLN dalam Menurunkan Biaya Pokok Penyediaan (BPP) energi listrik," katanya.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018