Rantau, (Antaranews Kalsel) - Ketua TP PKK Kabupaten Tapin ingatkan akan pentingnya bagi kaum perempuan untuk melakukan tes inspeksi visual asetat atau tes Iva untuk mendeteksi secara dini kanker servik atau rahim.

"Cukup lima menit untuk mendeteksi dini penyakit paling mematikan bagi kaum perempuan ini," ujar Ratna Ellyani Arifin Arpan seusai menerima penghargaan Pakarti Utama terbaik 3 lomba tes Iva tingkat Nasional tahun 2018 di Jakarta, Rabu (3/10).

Dijelaskan Ratna, bagi ibu-ibu tidak perlu takut untuk melakukan tes iva, selain tidak sakit, pemeriksaan untuk mendeksi dini kanker rahim tersebut juga gratis di fasilitas kesehatan yang ada seperti puskesmas atau bidan desa.

"Ini adalah tantangan kita untuk mengingatkan akan pentingnya tes Iva ini, sehingga kaum perempuan tidak merasa takut dan malu bila organ genitalnya di periksa," ujarnya.

Tes IVA merupakan cara sederhana tapi efektif dalam mendeteksi kanker serviks. Dalam pengerjaannya, tenaga medis akan mengoleskan cairan asam asetat ke area serviks wanita, lalu melihat ada atau tidaknya perubahan warna.

Apabila warna serviks tetap kemerahan artinya sehat. Bila ada titik-titik putih, tanda ada indikasi prakanker serviks, sehingga perlu dirujuk untuk menjalani pemeriksaan lanjutan.

"Bagi wanita yang sudah aktif secara seksual, paling tidak setiap tahun secara berkala lakukan tes IVA untuk mendeteksi dini kanker rahim. Semakin dini diketahui, semakin baik," katanya.

Karena Kanker serviks ini akan terasa di saat penyakit tersebut sudah parah, sehingga sulit untuk di obati, maka dengan itu perlunya antisipasi sedini mungkin, dan salah satunya dengan cara mudah yakni tes Iva.

Selain itu, Ratna juga mengingatkan akan pentingnya menjaga pola makanan yang di konsumsi setiap hati, selain dari kebiasaan buruk seperti merokok, kanker serviks juga bisa muncul dari apa yang kita konsumsi setiap hari.

"Menjaga pola makan juga salah satu cara mencegar munculnya kanker rahim selain menjaga kebersihan area vital wanita," ujarnya.

Pewarta: Muhammad Husien Asyari

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018