Martapura (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 14 santri sejumlah pondok pesantren di Kabupaten Banjar, Kalimantan Selatan dinyatakan positif menderita penyakit Rubella dan sudah ditangani sehingga sembuh dari penyakit itu.

"Kami mendapat laporan dari Dinas Kesehatan Provinsi ada 14 santri yang positif terserang Rubella," ujar Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Banjar Ikhwansyah di Martapura, Rabu.

Ia mengatakan, pihaknya mengirim 17 sampel darah milik santri yang diduga terserang Rubella ke laboratorium di Kota Surabaya untuk memastikan penyakit yang diderita santri itu.

Dijelaskan, pemeriksaan harus melalui uji laboratorium sehingga bisa diketahui jenis penyakit yang diderita dan diambil langkah-langkah pencegahan maupun penyembuhan bagi yang sakit.

"Belasan santri yang diduga terserang diambil darahnya untuk dikirim ke lab guna memastikan penyakitnya sehingga akhirnya diketahui 14 santri yang positif terkena Rubella," ungkapnya.

Menurut dia, belasan santri positif terserang Rubella sebagian besar bukan warga Kabupaten Banjar tetapi berasal dari daerah lainnya di Kalsel yang ikut menimba ilmu di kabupaten setempat.

"Sebagian besar santri bukan warga Kabupaten Banjar dan mereka terserang penyakit saat pulang kampung. Namun, seluruhnya sudah ditangani petugas dan berangsur sembuh," ucapnya.

Ditekankan, santri yang sudah positif dinyatakan terserang penyakit kulit itu menjadi perhatian serius sehingga akan diberikan vaksin baik kepada santri dan juga pelajar maupun siswa sekolah.

"Penyakit Rubella yang menyerang santri menjadi perhatian serius kami sehingga lebih menggencarkan langkah pemberian vaksin MR baik kepada santri maupun anak sekolah," ujarnya.

Dikatakan, pemberian vaksin MR di pondok pesantren bekerja sama dengan tuan guru atau ulama pengasuh ponpes sehingga program pemerintah terkait vaksin itu bisa dijalankan.

Sementara di sekolah-sekolah akan berkoordinasi dengan guru sehingga bisa memberikan kesadaran kepada anak-anak didiknya untuk bersedia diberikan vaksin anti MR.

"Kami mendekati tuan guru atau ulama di sejumlah ponpes agar program vaksinasi MR bisa jalan, dan di sekolah-sekolah meminta guru mendekati siswa agar mau divaksin," kata dia.

Ditambahkan, jumlah anak yang diberi vaksin MR di Kabupaten Banjar sebanyak 153.808 orang dan seluruhnya ditarget mendapatkan imunisasi hingga akhir Oktober 2018

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018