Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Anggota gabungan Unit Reskrim Polsekta Banjarmasin Selatan dan Unit Opsnal Jatanras Polresta Banjarmasin berhasil menangkap empat pelaku pengeroyokan yang menyebabkan korbannya meninggal dunia.
"Pelaku diamankan usai kejadian, dimana anggota langsung melakukan penangkapan," terang Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin selatan Iptu Sisworo, Selasa.
Dikatakannya, keempat tersangka masing-masing berinisial AH (26), HR (23), BR (33) dan IM (60) diketahui telah melakukan pengeroyokan terhadap korbannya Syarbani alias Daeng (35) dan Abdul Halum (22) pada Selasa dini hari di Jl Prona IV Pamurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
"Pertama yang diamankan AH yang masih berada di TKP. Selanjutnya dilakukan pengejaran terhadap ketiga tersangka lainnya yang berhasil ditangkap di lokasi berbeda," beber Sisworo.
Syarbani meregang nyawa setelah mengalami luka akibat senjata tajam. Sedangkan Halum masih dirawat intensif karena juga banyak mengeluarkan darah lantaran mendapat serangan yang sama.
Adapun barang bukti yang disita petugas dari para tersangka berupa satu buah tombak, dua bilah mandau dan satu pisau jenis belati.
"Antara pelaku dan korban diketahui bertetangga dan untuk motifnya masih didalami penyidik yang melakukan pemeriksaan para tersangka," jelas Sisworo.
Kasusnya sendiri kini diserahkan Polsekta Banjarmasin ke Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin untuk proses hukum terhadap para tersangka yang dijerat Pasal 170 KUHPidana.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Pelaku diamankan usai kejadian, dimana anggota langsung melakukan penangkapan," terang Kanit Reskrim Polsekta Banjarmasin selatan Iptu Sisworo, Selasa.
Dikatakannya, keempat tersangka masing-masing berinisial AH (26), HR (23), BR (33) dan IM (60) diketahui telah melakukan pengeroyokan terhadap korbannya Syarbani alias Daeng (35) dan Abdul Halum (22) pada Selasa dini hari di Jl Prona IV Pamurus Baru, Kecamatan Banjarmasin Selatan.
"Pertama yang diamankan AH yang masih berada di TKP. Selanjutnya dilakukan pengejaran terhadap ketiga tersangka lainnya yang berhasil ditangkap di lokasi berbeda," beber Sisworo.
Syarbani meregang nyawa setelah mengalami luka akibat senjata tajam. Sedangkan Halum masih dirawat intensif karena juga banyak mengeluarkan darah lantaran mendapat serangan yang sama.
Adapun barang bukti yang disita petugas dari para tersangka berupa satu buah tombak, dua bilah mandau dan satu pisau jenis belati.
"Antara pelaku dan korban diketahui bertetangga dan untuk motifnya masih didalami penyidik yang melakukan pemeriksaan para tersangka," jelas Sisworo.
Kasusnya sendiri kini diserahkan Polsekta Banjarmasin ke Satuan Reskrim Polresta Banjarmasin untuk proses hukum terhadap para tersangka yang dijerat Pasal 170 KUHPidana.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018