Paringin, (Antaranews Kalsel) - Meski mengalami defisit anggaran, dengan adanya pemotongan aggaran sebesar 20 persen pada setiap Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), akibat dari pengurangan dana perimbangan pusat yang mencapai Rp200 miliar, namun program Bantuan Sosial (Bansos) yang bersentuhan langsung dengan masyarakat tetap diutamakan.

Disampaikan Bupati Balangan, H Ansharuddin, Senin (1/10), untuk program Bansos maupun program yang bersentuhan langsung kepada masyarakat, harus tetap dijalankan.

"Seperti program berobat gratis, beasiswa pelajar, insentif bagi guru ngaji, biaya listrik dan PDAM bagi rumah ibadah, santunan kematian, dan lainnya tidak mungkin kita pangkas, ini harus tetap dijalankan," tegasnya.

Dengan situasi tersebut lanjut Bupati Balangan, yang harus dihindari adalah estimasi yang telalu tinggi untuk penganggaran pendapatan maupun belanja di tahun 2019 mendatang. Jangan sampai estimasi pendapatan kita meleset, sementara belanja yang sifatnya kurang mendesak menanti untuk dipenuhi.

"Justru situasi seperti ini menjadi tantangan bagi kita untuk bersama-sama agar lebih efisien dan tetap sasaran serta tepat guna dalam perencanaan dan pekerjaan," tuturnya.

Terlepas dari itu semua, ia tetap menegaskan bahwa prioritas anggaran tahun 2019 tetap pada koridor Visi dan Misi yang ingin dicapai, dengan beberapa program kerja diantaranya, meningkatkan kualitas sumber daya manusia, mewujudkan pertumbuhan ekonomi dan berkelanjutan, membangun infrastruktur dan sarana serta prasarana umum yang handal, pemanfaatan dan pengelolaan sumber daya alam.

Selain itu, pengembangan sosial budaya masyarakat, meningkatkan kapasitas aparatur pemerintah daerah serta membangun kondisi kehidupan yang kondusif.

Hal ini tentu selaras dengan prioritas pembangunan nasional serta cita-cita Nawacita, yakni pembangunan manusia dan masyarakat, pembangunan sektor unggulan, pemerataan dan kewilayahan, pembangunan politik, hukum, pertahanan dan keamanan, serta penguatan ekonomi kerakyatan, pungkasnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Gunawan Wibisono


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018