Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Program Imunisasi Campak-Rubela oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, hingga 12 September mencapai 38 persen dari jumlah anak yang bakal diimunisasi.

"Secara keseluruhan jumlah anak berusia 9 bulan hingga 15 tahun yang harus menerima imunisasi campak-rubella mencapai 99.722 jiwa, namun dari jumlah tersebut yang sudah mendapatkan imunisasi baru tercapai 37.894 jiwa," kata Kepala Dinas Kesehatan Tanah Bumbu H Damrah, di Batulicin, Selasa.

Damrah menjelaskan, seharusnya dari estimasi waktu yang ditetapkan oleh kementerian pada saat pelaksanaan pemberian imunisasi selama dua bulan harus tercapai minimal 99 persen, namun hingga saat ini masih banyak anak yang belum mendapatkan imunisasi tersebut.

Banyak kendala yang dialami oleh petugas kesehatan saat di lapangan, kebanyakan para orang tua yang memiliki anak usia 9 bulan - 15 tahun tidak mengizinkan anaknya untuk diimunisasi.

"Banyak hal yang harus kita lakukan untuk memberikan pemahaman terhadap orang tua tersebut terkait kandungan vaksin yang akan diberikan kepada anak tersebut, namun hal ini memerlukan waktu yang cukup lama karena terkait dengan keyakinan.

Terkait hal ini petugas kesehatan yang menghadapi harus bekerja lebih ekstra, salah satunya selain memberikan vaksin mereka juga harus memberikan sosialisasi terlebih dahulu terhadap orang tua agar mengizinkan anaknya untuk diimunisasi.

Menurutnya, imunisasi ini sangat penting mengingat beberapa daerah di Kalimantan Selatan, sudah ditetapkan menjadi daerah kejadian luar biasa penyakit campak-rubela.

"Masyarakat tidak perlu khawatir dengan imunisasi campak-rubela, progam imunisasi ini adalah program pemerintah pusat dengan tujuan untuk mencegah penyakit katarak, tuli, gangguan otak, penyempitan jantung yang disebabkan virus rubella yang sering diderita anak dan ibu hamil," kata Damrah.

Ia menargetkan semua anak yang layak mendapatkan imunisasi rubella akan tercapai 100 persen, apabila estimasi waktu yang ditentukan oleh kementerian Kesehatan ditetapkan tidak mencukupi maka pihaknya akan meminta tambahan waktu.

Pewarta: Sujud Mariono

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018