Paringin, (Antaranews Kalsel) - Seluas 30 hektare lebih lahan di Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, terbakar, sejak Rabu (12/9) hingga Senin (17/9), sehingga mulai memunculkan kabut asap di wilayah kabupaten berjuluk "Bumi Sanggam".

Selama enam hari pihak Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Rescue, BPK, TNI dan Polri serta para relawan tanggap bencana lainnya, berusaha mengatasi kebakaran hutan dan lahan yang mencakup areal hingga 30 hektar.

Disampaikan Kabid Penanganan Bencana BPBD Balangan, Syuhada, Senin (17/9), arela hutan yang terbakar merupakan areal perkebunan karet dan sawit dengan lahan gambut.

"Untuk saat ini api belum dapat dikuasai sepenuhnya, dikarenakan lahan gambut serta angin kencang yang membuat api cepat membesar, bahkan dari 30 hektar lahan yang terbakar, hanya bisa dikuasai setengah hektar saja," tuturnya.

Pihaknya bersama relawan lainnya lanjut Syuhada, kekurangan jumlah personil serta peralatan untuk menghadapi lahan gambut yang bisa kembali menimbulkan api saat sudah dikuasai.

"Untuk lokasi kebakaran sendiri ada di wilayah Pulau Haniungan, Desa Mantimin, Kecamatan Batumandi. Belum diketahui penyebab pasti kebakaran, yang jelas untuk cuaca kemarau saat ini, dapat memicu terjadi Karhutla, baik karena alam, maupun karena keteledoran manusia," jelasnya.

Ia mengimbau agar warga tidak melakukan pembakaran hutan atau membuang api, puntung roko yang menyala, dan aktivitas lainnya yang dapat memicu kebakaran hutan.

 

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018