Banjarbaru, (Antaranews Kalsel) - Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat rata-rata harga Gabah Kering Panen (GKP) tingkat petani di Kalimantan Selatan bulan Agustus 2018 mengalami penurunan sebesar 1,14 persen.

Kepala BPS Kalsel Diah Utami di Kota Banjarbaru, Minggu, mengatakan, survei harga produsen gabah selama bulan Agustus 2018 dilakukan terhadap 73 observasi tersebar pada 10 kabupaten.

 "Selama Agustus, komposisi jumlah observasi dari 73 transaksi harga gabah pada 10 kabupaten didominasi Gabah Kering Panen (GKP)," ujarnya.

Disebutkan, sepuluh kabupaten yakni Kabupaten Tanah Laut, Banjar, Barito Kuala, Tapin, Hulu Sungai Selatan, Hulu Sungai Tengah, Hulu Sungai Utara, Tabalong, Tanah Bumbu dan Balangan.

Ia mengatakan, penurunan rata-rata harga gabah kualitas GKP di tingkat petani sebesar 1,14 persen dari harga Rp4.971 per kilogram bulan Juli menjadi Rp4.971 per kilogram di bulan Agustus.

Disebutkan, penurunan harga gabah juga terjadi di tingkat penggilingan yakni sebesar 1,23 persen dari harga Rp5.070 per kilogram bulan Juli menjadi Rp5.008 per kilogram bulan Agustus.

"Komponen mutu gabah selama bulan Agustus cenderung fluktuatif dengan rata-rata kadar air (KA) dan kadar hampa gabah kualitas GKP masing-masing 14,53 persen dan 4,16 persen," ungkapnya.

Menurut dia, harga gabah tertinggi di tingkat petani berasal dari gabah kering panen (GKP) kualitas Siam Unus senilai Rp5.909 per kilogram di Kecamatan Kurau Kabupaten Tanah Laut.

"Harga terendah di tingkat petani sebesar Rp4.000 per kilogram berasal dari gabah kualitas GKP varietas IR terdapat di Kecamatan Tapin Utara Kabupaten Tapin," ujarnya.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018