Marabahan, (Antaranews kalsel)-Wakil Bupati Barito Kuala, Kalimantan Selatan H Rahmadian Noor menghadiri kegiatan Tablik Akbar dan Safrah Amal diselenggarakan di Ma’had Ulumul Qur’an Desa Sungai Gampa Asahi, Kecamatan Rantau Badauh, Selasa (4/9) malam.
Tablik Akbar dan Safrah Amal digelar tersebut dalam rangka penggalangan dana untuk penambahan lokal di ponpes tersebut juga diisi ceramah agama dari Ustadz Muhni dari Amuntai, HSU.
Dalam kesempatan itu, wabup menyampaikan bantuan sebesar Rp20 juta masing-masing bantuan dari mantan Bupati Batola H Hasanuddin Murad Rp10 juta dan dari dia sendiri Rp10 juta.
“Saya teringat sekitar setahun lalu pendiri Ponpes Ulumul Qur’an almarhum guru Isun (Suni) merencanakan membangun Madrasah Aliyah (MA),” katanya.
Terkait kegian Safrah Amal yang diselenggaran, wabup mengimbau, semua warga untuk menyisihkan sebagian rezeki dari Allah guna membantu pembangunan MA dimaksud.
Dengan harapan, ucap dia, agar pembangunan MA bisa cepat terselesaikan sehingga anak-anak yang ingin bersekolah mendapatkan fasilitas tempat belajar yang baik dalam menggali ilmu, terutama ilmu agama yang sangat membanggakan.
Mantan anggota DPRD Batola itu menilai, pendidikan ilmu agama bagi anak-anak sangat penting dalam meneruskan kemaslahatan ilmu agama untuk keselamatan dunia akhirat.
“Banyak orangtua yang salah kaprah dan mengutamakan anaknya bukan sekolah agama. Padahal pengetahuan agama sangat penting yang kelak membawa keselamatan dunia akhirat,” terangnya.
Sebagai salah satu orangtua siswa, dia mengaku, sangat setuju pelajaran agama di sekolah-sekolah umum diperbanyak dan sekarang sudah dilakukan.
Rahmadi sangat tidak sependapat adanya pernyataan sebagian pihak di media sosial (medsos) yang menghendaki dihapusnya pelajaran-pelajaran agama di sekolah-sekolah.
“Keinginan itu sungguh sangat tidak mendasar. Anak-anak perlu penanaman mendasar akhlak dan moral melalui pengetahuan agama,” tukasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Tablik Akbar dan Safrah Amal digelar tersebut dalam rangka penggalangan dana untuk penambahan lokal di ponpes tersebut juga diisi ceramah agama dari Ustadz Muhni dari Amuntai, HSU.
Dalam kesempatan itu, wabup menyampaikan bantuan sebesar Rp20 juta masing-masing bantuan dari mantan Bupati Batola H Hasanuddin Murad Rp10 juta dan dari dia sendiri Rp10 juta.
“Saya teringat sekitar setahun lalu pendiri Ponpes Ulumul Qur’an almarhum guru Isun (Suni) merencanakan membangun Madrasah Aliyah (MA),” katanya.
Terkait kegian Safrah Amal yang diselenggaran, wabup mengimbau, semua warga untuk menyisihkan sebagian rezeki dari Allah guna membantu pembangunan MA dimaksud.
Dengan harapan, ucap dia, agar pembangunan MA bisa cepat terselesaikan sehingga anak-anak yang ingin bersekolah mendapatkan fasilitas tempat belajar yang baik dalam menggali ilmu, terutama ilmu agama yang sangat membanggakan.
Mantan anggota DPRD Batola itu menilai, pendidikan ilmu agama bagi anak-anak sangat penting dalam meneruskan kemaslahatan ilmu agama untuk keselamatan dunia akhirat.
“Banyak orangtua yang salah kaprah dan mengutamakan anaknya bukan sekolah agama. Padahal pengetahuan agama sangat penting yang kelak membawa keselamatan dunia akhirat,” terangnya.
Sebagai salah satu orangtua siswa, dia mengaku, sangat setuju pelajaran agama di sekolah-sekolah umum diperbanyak dan sekarang sudah dilakukan.
Rahmadi sangat tidak sependapat adanya pernyataan sebagian pihak di media sosial (medsos) yang menghendaki dihapusnya pelajaran-pelajaran agama di sekolah-sekolah.
“Keinginan itu sungguh sangat tidak mendasar. Anak-anak perlu penanaman mendasar akhlak dan moral melalui pengetahuan agama,” tukasnya.
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018