Barabai, (Antarakalsel) - Pengurus Cabang Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (PC PMII) Barabai bekerjasama dengan Dewan Pengurus Daerah Persaudaraan Pemuda Etnis Nusantara Kalimantan Selatan (DPD PENA Kalsel) menggelar kajian kebangsaan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah(HST).

Ketua PC PMII Barabai M. Irsyad, di Barabai, Sabtu (1/9), mengatakan generasi muda HSS  sudah mulai mengerti dan paham fungsi dan tugasnya, terlebih kader yang tergabung dan besar di organisasi seperti organisasi PMII.

"Ini dibuktikan dengan semarak dan tidak pernah sepinya tiap kajian, event seminar maupun dengan nama dialog yang dijalankan dan semoga kedepan pun demikian," katanya.
 
Kajian kebangsaan kerjasama PMII Barabai dan Pena Kalsel (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Baca juga: PMII Barabai galang dana untuk korban gempa di Lombok

Dijelaskan dia, tugas generasi mudah untuk terus sama-sama menyuarakan gerakan perubahan di Kabupaten HST  khususnya, agar bisa mengisi kemerdekaan sebagaimana seharusnya yaitu, selalu bergerak kreatif, inovatif dan melek politik.

Ketua DPD PENA Kalsel M. Hafizh Ridha, mengatakan memaknai kemerdekaan haruslah dibarengi dengan perbuatan dan kerja positif yang nyata serta terorganisir.

Tidak hanya hanya diisi untuk menjadi pribadi saleh secara individual semata, tapi bagaimana merdeka dan kemudian bersama-sama menjadi saleh secara berjamaah.

"Disinilah peran kita pemuda dibutuhkan, karena pada dasarnya kita adalah mahluk sosial buka individual," katanya, saat memberikan materi dalam kajian kebangsaan, bertempat di Gedung Nahdatul Ulama(NU) HST. 

Dijelaskan dia, DPD PENA Kalsel punya gagasan besar untuk  para pemuda, terkhusus kepada pemuda-pemudi yang dibiasa disebut generasi milineal untuk bersama mengisi kemerdekaan.
 
Kajian kebangsaan kerjasama PMII Barabai dan Pena Kalsel (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Baca juga: PMII Barabai Peringati HUT Kopri

Gagasan tersebut antara lain, untuk bergerak bersama membangun diri dan daerah dimulai dari diri masing-masing untuk menjadi pribadi-pribadi yang saleh, baik secara pribadi maupun saleh secara berjamaah

Menjadi agen perubahan untuk lingkungan sekitar, dalam pandai menerjemahkan bahasa kekinian, termasuk urusan politik kedepan karena sekarang dihadapkan pada suasana Pemilihan Presiden "Pilpres" yang sejuk di lapangan tapi memanas di media sosial.

"Disinilah peran kita, menerjemahkan, menarasikan apa yang terjadi dengan baik, bahwa politik hari ini harus disambut dengan baik dan disikapi pula dengan baik pula, dengan melawan segala bentuk hoax dan ujaran kebencian lainnya," katanya.

Menurut dia, pilihan politik itu masing-masing, tapi generasi muda juga harus jeli dan selalu ingat bahwa ada stabilitas yang harus dijaga, ada rasa aman dan nyaman yang musti dipertahankan.
 
Kajian kebangsaan kerjasama PMII Barabai dan Pena Kalsel (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Baca juga: PMII Barabai Galang Dana Untuk Muslim Rohingya

Pihak dia dari DPD PENA Kalimantan Selatan dalam pilihan politik menyatakan dukungan untuk Presiden H. Joko Widodo, yang telah mendeklarasikan untuk bersanding dengan KH. Ma'ruf Amin yang juga merupakan Rais Aam PBNU,

Perbedaan menjadi hal yang tidak bisa dihindari khususnya dalam soal politik kedepan, maka pihak kembali menghimbau agar semua pihak termasuk generasi muda di HS senantiasa menjaga persatuan dan kesatuan di atas segalanya. 

Adapun unsur peserta dalam kegiatan ini antara lain, Badan Otonom (Banom) NU PMII Barabai, Ikatan Pelajar Nahdatul Ulama(IPNU), Ikatan Pelajar Putri Nahdatul Ulama (IPPNU), Gerakan Pemuda (GP) Ansor HST, Fayatat NU HST serta dari perwakilan kampus terdekat dan masyarakat umum. 

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018