Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Universitas Lambung Mangkurat (ULM) mendapat kucuran beasiswa dari PT Adaro Indonesia untuk menjamin biaya kuliah sebanyak 108 mahasiswa baru tahun akademik 2018-2019.

"Alhamdulilah PT Adaro Indonesia dan PT Adaro Energy Tbk begitu peduli dengan menggelontorkan beasiswa cukup besar hingga membantu pembangunan asrama mahasiswa," terang Rektor ULM Prof Dr H Sutarto Hadi, Jumat.

Kesepakatan pemberian beasiswa tersebut ditandai dengan pertemuan antara Rektor ULM yang didampingi Wakil Rektor IV Bidang Kerjasama dan Humas Dr Ir H Yudi Firmanul Ariffin dengan Direktur Adaro Foundation Okty Damayanti beserta jajaran di Ruang Rapat Gedung Rektorat ULM lantai 2 Banjarmasin.

Sutarto pun mengaku beasiswa yang dinamakan Adaro Bright Future Leader (ABFL) atau Pemimpin masa depan yang cerah itu bagai angin segar bagi ULM, terkhusus lagi untuk mahasiswa yang beruntung mendapatkannya.

"Apalagi bukan hanya beasiswa menjamin biaya kuliah selama 4 tahun tetapi Adaro juga memberikan uang saku perbulan untuk biaya hidup serta membangunkan asrama mahasiswa, tentu ini luar biasa paket komplit," tuturnya.
Karena dari Program Corporate Social Responsibility (CSR) itu, Adaro membangunkan dua unit asrama berkapasitas total 200 orang di kampus ULM di Banjarmasin dan merenovasi rusunawa di kampus ULM di Banjarbaru.

Nantinya seluruh mahasiswa yang mendapatkan beasiswa akan tinggal di asrama sekaligus diberikan pembekalan pendidikan karakter yang pelaksanaan programnya juga dijamin oleh Adaro.

Menurut Sutarto, apa yang dilakukan ULM dan Adaro merupakan terobosan yang bagus. Program kerjasama seperti itu yang dia harapkan. Karena bantuan dalam bentuk beasiswa dan sejenisnya sangat berarti dalam proses pembinaan generasi muda agar kedepan meneruskan perjuangan membangun bangsa, terutama di wilayah Kalsel.

"ULM tidak bisa bekerja sendiri, harus ada sinergi dengan berbagai pihak. Untuk itu, kita dorong terus perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Kalsel dapat memberikan perhatian di perguruan tinggi. Dan Adaro telah memberikan contoh," tandas Guru Besar Matematika itu.
Proses seleksi yang dilakukan ULM untuk pemberian beasiswa sendiri cukup ketat. Selain mahasiswa yang berasal dari lokasi operasi penambangan Adaro seperti Kabupaten Tabalong dan Balangan, ada juga sejumlah daerah lain yang dinilai layak mendapatkannya dengan kriteria memiliki prestasi akademik bagus namun secara ekonomi dari keluarga kurang mampu.

Sementara Okty Damayanti mengatakan, beasiswa Adaro Bright Future Leader (ABFL) menjadi bagian dari Program "Adaro Nyalakan Ilmu" yang menekankan pada pengembangan pendidikan berbasis karakter.

"Ini komitmen Adaro berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pendidikan Indonesia. Banyak putra-putri cerdas di Banua Kalimantan Selatan ingin melanjutkan pendidikan tinggi di universitas terbaik bernama ULM. Dan Adaro coba mensuport mereka. Insya Allah setelah lulus nanti menjadi sarjana yang memiliki kecerdasan intelektual sekaligus berintegritas," pungkas wanita berhijab itu.

Pewarta: Firman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018