Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Pengelola Stadion 17 Mei Banjarmasin, Kalsel merencakan tahun ini akan membangun dua tempat beribadah berupa musholla.

"Jadi kita rencanakan di dua sudut stadion kiri dan kanan di wilayah tribun terbuka itu akan dibangun musholla, rencananya tahun ini," ujar Ketua Pengelola Stadion 17 Mei Banjarmasin Danang Marliani di Banjarmasin, Selasa.

Menurut dia, pembangunan dua musholla ini penting untuk memberikan sarana bagi penonton muslim untuk menunaikan ibadah saat menonton pertandingan.

"Kita harap rencana ini mendapat dukungan pemerintah provinsi, sebab dananya kita mohonkan dari APBD," paparnya.

Selain membangun tempat ibadah itu, kata Danang, pihaknya juga berencana membangun lima titik toilet di stadion yang biasa menjadi markas tim sepak bola Barito Putera, peserta Liga 1 2018.

"Jadi satu titik itu kita bangun dua WC menggunakan kloset dan tiga toilet berdiri," ungkapnya.

Sebab, aku Danang, saat ini khusus untuk di tribun terbuka itu belum memiliki toilet representatif.

"Karena ini sudah genting, dan banyak keluhan, terpaksa kita bangunkan beberapa toilet secara swadaya," papar Danang.

Dia menyatakan, untuk perbaikan yang sifatnya genting bagi stadion ini, pihaknya terpaksa menggunakan dana swadaya, diantaranya mengecat tembok dan pagar serta membuat beberapa WC tadi.

Hal ini dikarenakan, aku Danang, saat pihaknya sebagai pengelola baru bagi stadion ini sekitar lima bulan lalu dilantik, tidak mendapatkan warisan dana.

"Jadi kita mulai mengelola stadion ini benar-benar dari nol, " tuturnya.

 Adapun pemasokan dana saat ini, bebernya, hanya dari sewa tim Barito Putera saat bermain kandang, yakni, Rp20 juta perlaganya.

"Kalau dihitung-hitung bayar listrik saja hampir Rp10 juta perbulannya, belum lagi keperluan hal-hal lain perawatan stadion ini, hingga hanya sedikit tersisa untuk disimpan," papar Danang.

Karenanya, kata dia, pihaknya meminta bantuan pemerintah provinsi yang memiliki aset stadion ini untuk membantu, khususnya pengadaan genset untuk tahun ini, selain pembangunan tempat ibadah dan toilet tadi.

"Stadion ini memerlukan genset berdaya 500 Kva, atau setara 500.000 Watt, sebab pemakaian saat ini untuk penerangan laga malam mencapai 400.000 Watt," terangnya.

Yang menjadi persoalan pula untuk penerangan stadion ini seringnya bola lampu tower mengalami kerusakan, padahal satu bola lampunya itu seharga Rp5 juta.

"Kemarin itu bola lampu penerang stadion ini yang perlu diganti karena rusak mencapai 25 biji, karena ini sangat penting, terpaksa kita swadaya pengadaannya, moga ini juga menjadi perhatian pemerintah provinsi," ujarnya.
 

Pewarta: Sukarli

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018