Barabai, (Antaranews Kalsel) - Dosen pengajar UIN Sunan Gunung Djati Bandung Ustadz Khoir menghimbau agar para orang tua tidak memanjakan anak-anaknya dengan membebaskan bermain handphone (Hp) secara berlebihan.

Hal itu disampaikan saat mengisi tausiyah pada acara subuh keliling Pemkab HST di masjid Muqallidin Desa Tanah Habang Kecamatan Batang Alai Selatan , Jum'at (19/8) yang juga dihadiri Plt bupati HST H A Chairansyah, para tokoh Muhammadiyah dan Nahdhatul Ulama HST serta warga sekitar.

Menurutnya, perubahan dan kemajuan jaman di era teknologi informasi ini ternyata tidak diimbangi perilaku masyarakat untuk tetap mencintai sholat berjamaah di masjid, kaum muda bahkan orang tua sekarang lebih gandrung asyik bermain smartphone dan menonton televisi.

Dai asal Simpang Walangsi Barabai ini menghimbau agar para orang tua untuk tidak memanjakan anak dengan membelikan mereka hp tanpa diiringi pengawasan yang baik dan melihat kesesuain umur. 

"Waspadai bersama, karena hp dapat menyebabkan anak kecanduan bermain games dan terperangkap dalam tontonan berbau pornografi yang merusak mental mereka sehingga menyebabkan malas beribadah ke masjid," tandasnya.

Diterangkannya, masyarakat di mana-mana berlomba untuk memperbaiki dan mempercantik rumah ibadah,  namun sayangnya jamaah yang mengisi kian sedikit termasuk dari kalangan generasi muda dan pemandangan seorang muadzin merangkap imam dan makmum bukan hal yang aneh lagi. 

"Fenomena ummat sudah mulai meninggalkan kebiasaan sholat berjamaah di masjid ini menjadi keprihatinan bersama,  karena itu kegiatan Pemkab melalui subuh keliling ini sangat positif untuk menggelorakan semangat kembali ke masjid," katanya.

"Ayo kita budayakan pergi ke mesjid untuk sholat berjamaah lima waktu," ajaknya. 

 Tokoh Muhammadiyah H Thamrin Baderi juga mengajak warga untuk rajin sholat subuh berjamaah. 

"Apabila sholat subuh berjamaah dikerjakan maka sholat berjamaah lima waktu yang lain akan menjadi ringan," katanya.

Pewarta: M. Taupik Rahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018