Banjarmasin (Antaranews Kalsel) - Wali Kota Banjarmasin Ibnu Sina bertindak sebagai inspektur upcara pada Peringatan HUT detik-detik Proklamasi ke 73 tahun 2018 di halaman balai kota Banjarmasin, Jumat.
Peringatan ini ini sedikit agak istiimewa dari tahun sebelumnya, seebab, peringatan kali ini bertepatan dengan hari yang sama saat Proklamasi untuk pertama kali dikumandangkan oleh Proklamator Indonesia, Soekarno-Hatta, Jumat (17/08).
Makanya, peringatan HUT detik-detik Proklamasi tingkat Kota Banjarmasin diawali dengan drama kolosal tentang sejarah perjuangan masyarakat Bumi Kayuh Baimbai, dalam mempertahankan kemerdekaan. Bertindak sebagai inspektur upacara Walikota Banjarmasin H Ibnu Sina.
Saat itu hadir juga jajaran Forkopimda Kota Banjarmasin, Plh Sekda Kota Banjarmasin Gazi Akhmadi, para kepala SKPD lingkup Pemko Banjarmasin, Ketua TP PKK Kota Banjarmasin Hj Siti Wasilah, Ketua Gabungan Organisasi Wanita (GOW) Kota Banjarmasin Hj Siti Fatimah, para Camat dan Lurah, serta para pelajar se Kota Banjarmasin.
Lebih menariknya lagi, dalam upacara yang dilaksanakan di Siring Balai Kota Banjarmasin itu, terlihat hadir para mahasiswa luar negeri dari berbagai negara seperti Jerman, Francis, Kazakstan, Mesir, Vietnam, Belgia dan Maroko yang menjadi peserta pertukaran pelajar dalam project lingkungan dan pendidikan (AIESEC in ULM).
Mereka mengikuti seluruh rangkaian upacara bendera dari awal hingga akhir.
Saat berlangsung upacara, pasukan pengibar bendera berjumlah 28 orang binaan Kodim 1007 Banjarmasin dan Polresta Banjarmasin, berhasil menaikan sang saka merah putih tanpa mengalami kendala.
Menurut H Ibnu Sina, kemerdekaan adalah nikmat terbesar yang diberikan Allah SWT kepada Bangsa Indonesia, untuk itu seluruh komponen bangsa ini harus mensyukurinya.
Kegiatan peringatan detik-detik Proklamasi tahun ini, lanjutnya, mengulang sejarah 73 tahun yang lalu, dimana di hari dan jam yang sama dibacakan telah dibacakan teks Proklamasi untuk pertama kalinya.
“Saya bersyukur nilai-nilai nasionalisme, kebangsaan dan kejuangan bisa kita hadirkan di suasana hari ini. Mulai dari drama kolosal kisah Demang Lehman kemudian dilanjutkan dengan pasukan pengibar bendera pusaka. Alhamdulillah tidak ada kesalahan itulah jiwa-jiwa perjuangan patriotisme yang luar biasa,” ujarnya.
Mudah-mudahan, ucapnya lagi, kegiatan peringatan detik-detik Proklamasi ini bisa menjadi bekal untuk membangun Kota Banjarmasin yang barasih wan nyaman. “Kemerdekaan adalah modal untuk mensejahterakan masyarakat Banjarmasin,” pungkasnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018