Martapura (Antaranews Kalsel) - Lomba makan bolu gulung berhadiah umrah memeriahkan hari jadi Kabupaten Banjar Provinsi Kalimantan Selatan ke-68 yang diperingati setiap tanggal 14 Agustus tepat di tahun 1950.
Ketua Panitia Pelaksana M Iqbal di Martapura, Kamis mengatakan, lomba yang digelar di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura diikuti 100 peserta yang sudah diperiksa kesehatannya.
"Pesertanya mencapai 100 orang dan sebelum mengikuti lomba makan bolu, wajib di cek kesehatannya oleh petugas medis yang ditugaskan untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan didukung pemilik usaha Bolu Gulung Hj Enong yakni M Rofiqi yang khusus menyediakan hadiah umrah bagi pemenang lomba makan kue bolu tersebut.
Dijelaskan, teknis pelaksanaan lomba, peserta yang paling banyak memakan bolu gulung sepanjang 30 centimeter ditetapkan sebagai pemenang lomba yang pertama kalinya digelar itu.
"Ketentuan lomba, peserta yang paling banyak makan bolu gulung maka jadi pemenang dengan batas waktu yang diberikan hanya satu menit. Pemenang ditentukan keputusan juri," ungkapnya.
Pemilik usaha bolu gulung Hj Enong, M Rofiqi mengatakan, pihaknya menggelar lomba makan bolu gulung berhadiah cukup wah itu untuk menyemarakan peringatan HUT Kabupaten Banjar.
"Kami ingin peringatan ulang tahun meriah dan semarak. Dipilihnya umrah sebagai hadiah karena menyesuaikan wilayah Kabupaten Banjar yang dikenal agamis dan religius," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya merencanakan lomba digelar setiap tahun bertepatan HUT Kabupaten Banjar sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa mengikuti lomba tersebut.
Sementara itu, pemenang lomba yang berhasil memakan bolu gulung paling banyak dan berhak mendapat hadiah umrah adalah M Ayub berusia 24 tahun warga Antasan Senor Martapura.
Pemuda yang memiliki berat badan 124 kilogram itu menghabiskan 8 potong bolu dari 12 potong yang telah disiapkan panitia sekaligus meraih hadiah umrah yang diberagkatkan bulan Oktober 2018.
"Saya sangat bersyukur bisa meraih hadiah umrah dan waktunya pas sekali karena ibu saya juga merencanakan berangkat umrah sehingga bisa pergi sekaligus menjaga ibu," katanya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Ketua Panitia Pelaksana M Iqbal di Martapura, Kamis mengatakan, lomba yang digelar di Alun-Alun Ratu Zalecha Martapura diikuti 100 peserta yang sudah diperiksa kesehatannya.
"Pesertanya mencapai 100 orang dan sebelum mengikuti lomba makan bolu, wajib di cek kesehatannya oleh petugas medis yang ditugaskan untuk mencegah hal-hal tidak diinginkan," ujarnya.
Ia mengatakan, kegiatan didukung pemilik usaha Bolu Gulung Hj Enong yakni M Rofiqi yang khusus menyediakan hadiah umrah bagi pemenang lomba makan kue bolu tersebut.
Dijelaskan, teknis pelaksanaan lomba, peserta yang paling banyak memakan bolu gulung sepanjang 30 centimeter ditetapkan sebagai pemenang lomba yang pertama kalinya digelar itu.
"Ketentuan lomba, peserta yang paling banyak makan bolu gulung maka jadi pemenang dengan batas waktu yang diberikan hanya satu menit. Pemenang ditentukan keputusan juri," ungkapnya.
Pemilik usaha bolu gulung Hj Enong, M Rofiqi mengatakan, pihaknya menggelar lomba makan bolu gulung berhadiah cukup wah itu untuk menyemarakan peringatan HUT Kabupaten Banjar.
"Kami ingin peringatan ulang tahun meriah dan semarak. Dipilihnya umrah sebagai hadiah karena menyesuaikan wilayah Kabupaten Banjar yang dikenal agamis dan religius," ujarnya.
Dikatakan, pihaknya merencanakan lomba digelar setiap tahun bertepatan HUT Kabupaten Banjar sehingga semakin banyak masyarakat yang bisa mengikuti lomba tersebut.
Sementara itu, pemenang lomba yang berhasil memakan bolu gulung paling banyak dan berhak mendapat hadiah umrah adalah M Ayub berusia 24 tahun warga Antasan Senor Martapura.
Pemuda yang memiliki berat badan 124 kilogram itu menghabiskan 8 potong bolu dari 12 potong yang telah disiapkan panitia sekaligus meraih hadiah umrah yang diberagkatkan bulan Oktober 2018.
"Saya sangat bersyukur bisa meraih hadiah umrah dan waktunya pas sekali karena ibu saya juga merencanakan berangkat umrah sehingga bisa pergi sekaligus menjaga ibu," katanya
Editor : Hasan Zainuddin
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018