Amuntai, (Antaranews Kalsel) -Menjelang Perayaan Idul Adha 1439 H yang jatuh pada 21 Agustus nanti petugas dari Bidang Kesehatan Hewan dan Masyarakat Veternier Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Utara Kalimantan Selatan sudah melakukan pemeriksaan kesemua pengepul ternak.
 
"Hasil pemeriksaan tidak ditemukan penyakit berbahaya sehingga aman untuk komsumsi untuk Idul Adha, namun ternak Sapi dan Kerbau yang terjangkit penyakit Cacing Hati sulit terdeteksi,"ujar Kepala bidang Keswan dan Kesmavet I Putu Susila di Amuntai, Kamis.

Putu mengatakan, Penyakit Cacing Hati lebih sering dijumpai pada ternak Kerbau dibanding Sapi dan Kambing, karena khususnya Kerbau Rawa siklus makan dan buang kotoran berada di suatu tempat.
 
"Namun penyakit ini, kata Putu, bisa dicegah dengan memberikan suntikan obat," katanya.

Kerbau yang terjangkit Penyakit Cacing Hati ini baru bisa diketahui setelah ternak dipotong, namun selama ini peternak sudah dibekali pengetahuan pengobatan pencegahan pengakit hati.
 
Peternak dihimbau untuk segera memotong ternaknya yg mulai memperlihatkan gejala Penyakit Cacing Hati yang mulai parah, seperti sapi nampak lesu dan posisi kepala terus menunduk, jika tidak segera dipotong ternak Kerbau akan mati.

Ternak Sapi yang terjangkit penyakit cacing hati ini, kata Putu, dagingnya masih aman dikonsumsi dan dijual, masyarakat cukup membuang bagian hati sapi saja jika parasit cacing sudah banyak dibagian tersebut.

Pemeriksaan hewan Qurban di Kabupaten HSU dilaksanakan di tempat-tempat pengumpulan hewan Qurban yg tersebar di 10 kecamatan.

Hewan ternak untuk kebutuhan Idul Adha ini, kata Putu sudah ada dipenampungan pengepul sejak sebulan terakhir. Jika nanti pengepul masih mendatangkan ternak karena adanya permintaan baru maka pihak keswan sudah meminta pengepul melaporkan agar bisa kembali dicek kesehatannya.
 
Petugas sudah memeriksa kesehatan Ternak Sapi di Kecamatan Sungai Pandan 439 ekor,  Amuntai Tengah 145 ekor, Amuntai Selatan 87 ekor, Amuntai Utara 3 ekor, Sungai Tabukan 9 ekor, Danau Panggang 1 ekor, sehingga total Ternak Sapi yang diperiksa 684 ekor.

Sedang untuk Ternak Kerbau di Paminggir 52 ekor, Amuntai Selatan 38 ekor, Amuntai Utara 17 ekor, Danau Panggang 15 ekor,  Amuntai Tengah 2 ekor, total jumlah Ternak Kerbau sebanyak 124 ekor.

PemeriksaanTernak Kambing  di Kecamatan Sungai Pandan 31 ekor,  Amuntai Tengah 50 ekor, Amuntai Selatan 39 ekor dan Haur Gading 13 ekor, total 133 ekor.

Sebulan terakhir Bidang keswan juga telah melakukan sosialisasi dan bimtek pemotongan hewan Qurban di 10 kecamatan, terakhir kegiatan Bimtek dilaksanakan di Kecamatan Paminggir pada Selasa kemaren.

Petugas pemotongan ternak Kerbau, Sapi dan Kambing diberikan tehnik pemotongan yang benar dengan menekankan pada aspek kesejahteraan hewan.

Aspek kesejahteraan hewan dimaksud adalah cara memperlakukan hewan Qur'an dengan sebaik-baiknya agar hewan tidak stress jelang pemotongan. termasuk pula cara membuang limbahnya.

Disampaikan bahwa perlakuan kepada hewan sebelum memotong sangat mempengaruhi akan kualitas daging yang selanjutnya tentu berpengaruh pada kesehatan manusia yang mengkonsumsi  dagingnya.
 

Pewarta: Eddy Abdillah

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018