Banjarmasin,  (Antaranews Kalsel) - Kalangan anggota DPRD Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan menyetujui rencana pemerintah kota setempat untuk membangun icinerator atau tempat pemusnah sampah medis di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Basirih.

 Anggota DPRD Banjarmasin, Matnoor Ali di Banjarmasin, Jumat mengatakan, pembanguanan "incinerator" atau tempat pemusnahan sampah medis yang nantinya akan diletakkkan di kawasan TPA Basirih sudah tepat.

 Apalagi, sambung dia, kawasan tersebut jauh dari pemukiman penduduk.

 "Penumpukan sampah B3, sampah medis sudah banyak. Kawasan itu kami rasa sudah cocok, kami akan dukung," ucap politisi Golkar ini.

 Memang menurutnya penyediaan alat itu tergolong mahal, bahkan harganya mencapai angka miliaran. ?

 Namun dia meyakini,? dapat dianggarkan melalui APBD Kota Banjarmasin.

Kemungkinan harganya mencapai Rp3 miliar. Tapi kalau ada kemauan dan daerah mampu, kenapa tidak. Banjarmasin tidak punya alat ini,? tegasnya.

 Dengan adanya incinerator, pihaknya berharap, ketergantungan terhadap pengolahan limbah medis yang selama ini dikirim keluar daerah dapat berkurang.

Pastinya juga, katanya, akan menjadi solusi dalam menanggulangi dan mengurangi pencemaran yang membahayakan kesehatan masyarakat tersebut.

 "Setahu kami, selama ini, limbah tersebut dikirim ke pulau jawa. Kalau kita punya alat sendiri, biaya pengolahannya akan lebih kecil,? ucapnya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018