Banjarbaru (Antaranews Kalsel) - Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, Jaringan dan Komunikasi BMKG Widada Sulistya mengimbau masyarakat Kalimantan Selatan agar waspada kebakaran hutan dan lahan di musim kemarau seperti sekarang.
 
"Saat ini hampir seluruh wilayah Indonesia masih mengalami musim kemarau sehingga sangat berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan," ujarnya di Banjarbaru, Kalsel, Kamis. 

Kehadiran pejabat eselon I BMKG pusat itu dalam rangka membuka Sekolah Lapang Iklim yang digelar BMKG Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru pada 7-9 Agustus 2018.

Menurut dia, musim kemarau yang melanda Indonesia masih diwarnai turunnya hujan di sejumlah daerah tetapi kondisi lingkungan kering sehingga berpotensi terjadi kebakaran hutan dan lahan. 

"Kondisi lingkungan yang kering terutama kawasan hutan dan lahan kosong sangat mudah terbakar, juga di lahan gambut yang mudah muncul titik api sehingga seluruh pihak harus waspada," pesannya. 

Disebutkan, puncak kemarau diperkirakan terjadi sepanjang bulan Agustus hingga September sehingga kekeringan masih akan dirasakan dalam kurun waktu dua bukan ke depan sebelum masuk musim hujan. 

"Puncak musim hujan diprediksi Agustus hingga September tetapi akan tetap diwarnai turunnya hujan seiring masuknya musim hujan yang diperkirakan bulan Oktober hingga akhir tahun," ucapnya. 

Ditekankan, kondisi yang patut diwaspadai adalah munculnya titik api (hotspot) dan harus diantisipasi sehingga tidak semakin meluas dan menimbulkan dampak buruk bagi berbagai bidang. 

Dikatakan, pencegahan dan antisipasi harus dilakukan secara terkoordinir sehingga jika muncul titik api maupun potensi karhutla maka bisa diambil langkah cepat dan tepat menanganinya. 

"Kami melihat koordinasi yang dilakukan pihak terkait sudah cukup baik dilihat dari pembangunan posko-posko pencegahan karhutla yang dioperasikan 24 jam selama musim kemarau," ujarnya. 

Ditambahkan, tugas dan fungsi BMKG selain memberikan informasi mengenai iklim dan cuaca juga bisa menginformasikan potensi titik-titik api yang akan disampaikan kepada pihak-pihak terkait.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018