Martapura (Antaranews Kalsel) - Kepolisian Resor Banjar, Kalimantan Selatan, peduli terhadap sesama dengan memberikan bantuan kepada korban bencana alam gempa bumi di Lombok, Nusa Tenggara Barat yang terjadi beberapa waktu lalu.
 
Kepala Kepolisian Resor Banjar AKBP Takdir Mattanete di Martapura, Rabu mengatakan, bantuan dihimpun dari pejabat utama maupun personel kepolisian yang menyumbang secara ikhlas dan sukarela. 

"Bantuan yang dihimpun sebagai bentuk kepedulian dan empati dari personel Polres Banjar terhadap saudara seiman dan setanah air yang tertimpa bencana," ujarnya di halaman mapolres.

Ia mengatakan, selain perwira dan personel polisi, bantuan juga berasal dari anggota bhayangkari atau istri polisi yang mengumpulkan bantuan sehingga seluruhnya terkumpul uang sebesar Rp60 juta.

Disebutkan, selain uang tunai, bantuan yang diberikan juga dalam bentuk barang seperti makanan dan minuman kemasan, pakaian, selimut, serta kebutuhan popok bayi yang dibutuhkan korban bencana alam itu. 

"Sumbangan uang yang berhasil dikumpulkan sebesar Rp60 juta ditambah barang-barang lain yang dibutuhkan. Semuanya diserahkan ke Polda Kalsel yang mengirimkan langsung ke Lombok," ungkapnya. 

Ditekankan, meski pun bencana alam yang menyebabkan ratusan jiwa meninggal itu tidak terjadi di Kabupaten Banjar tetapi kepedulian terhadap sesama harus dibangkitkan untuk membantu mereka.

"Semoga sedikit bantuan ini dapat meringankan beban saudara-saudara kita. Kami keluarga besar Polres Banjar senantiasa berdoa agar kalian diberikan ketabahan dan kekuatan menghadapi cobaan ini," ucapnya. 

Selain dari keluarga besar Polres Banjar, bantuan kemanusiaan itu juga mengalir dari sejumlah relawan, anggota komunitas, serta pengusaha yang turut berempati atas bencana akibat fenomena alam tersebut.

Sementara itu, bantuan barang yang dikumpulkan mencapai satu truk dan diberangkatkan ke mapolda Kalsel di Banjarmasin dan digabung dengan bantuan 13 polres se-Kalsel kemudian dikirim ke Lombok.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018