Banjarbaru (Antaranews kalsel) - Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Stasiun Klimatologi (BMKG) Stasiun Klimatologi Kelas I Banjarbaru, Kalimantan Selatan, menggelar Sekolah Lapang Iklim (SLI) pada 7-9 Agustus 2018.

 Kegiatan yang dilaksanakan selama tiga hari di Kota Banjarbaru, Rabu dibuka Deputi Bidang Instrumentasi, Kalibrasi, Rekayasa, Jaringan dan Komunikasi BMKG Widada Sulistya.
 
"Pelaksanaan SLI dalam rangka mendukung program pemerintah untuk ketahanan pangan dan kemandirian ekonomi," ujar Widada didampingi Kepala Pusat IKR BMKG Hanif Andi Nugraha.

Menurut Widada yang juga didampingi Kepala Stasiun Klimatologi Banjarbaru Goeroeh Tjiptanto, tujuan pelaksanaan SLI mencetak peserta yang memahami dan memanfaatkan informasi iklim BMKG.

 Diharapkan, sebanyak 35 peserta terdiri dari Petugas Penyuluh Lapangan dan Pengendali Organisme Pengganggu Tumbuhan-Pengamat Hama Penyakit bisa memanfaatkan informasi iklim.
 
"Harapan kami peserta memahami dan memanfaatkan informasi iklim BMKG sekaligus mendorong keberlanjutan agrobisnis mandiri yang dijalankan petani untuk peningkatan produksi," ucapnya.

Ditekankan, hal tersebut sejalan tema kegiatan yakni "percepatan pemanfaatan informasi iklim guna meningkatkan produksi pertanian dan strategi pengambilan keputusan melalui SLI"

"Alumni SLI dapat memberikan saran dan masukan informasi iklim yang bisa menjadi rujukan strategi dan proses pengambilan kebijakan agar produksi pertanian lebih meningkat," ujarnya.

Dikatakan, pengambil kebijakan bisa mendapatkan informasi melalui peserta SLI sesuai info iklim yang dibutuhkan sehingga bisa menjalankan tugas pokok dan fungsinya.
 
"Informasi iklim memuat kriteria, terminologi dan istilah teknis yang belum banyak dipahami pengguna sehingga para pengambil kebijakan bisa meminta informasi yang dibutuhkan," kata dia.

Salah seorang peserta SLI Putri mengatakan, dirinya siap menerapkan informasi iklim yang didapat sehingga bisa berperan mendukung program pemerintah dan membantu petani.

"Kami siap menerapkan informasi iklim untuk membantu pemerintah dan petani," ujar POPT-PHP yang juga honorer Dinas Pertanian Kabupaten Hulu Sungai Selatan, Kalsel itu.
 

Pewarta: Yose Rizal

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018