Harga karet di Kalimantan Selatan anjlok dari sebelumnya Rp10 ribu-Rp12 ribu per kilogram menjadi hanya Rp6 ribu per kilogram.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kalimantan Selatan Farida Wariansi di Banjarmasin, Senin mengatakan, anloknya harga karet petani Kalsel saat ini karena pengaruh harga karet dunia.

"Saat ini harga karet dunia dikabarkan juga sedang turun, sehingga karet kitapun harganya juga anjlok," katnaya.

Farida berharap, turunnya harga karet kali ini tidak terlalu lama, sehingga pengaruh terhadap kesejahteraan petani juga tidak terlalu parah.

"Penurunan harganya cukup tajam, sudah pasti berpengaruh terhadap pendapatan petani, semoga saja ini tidak akan berlangsung lama," katanya.

Bila kondisi tersebut terus berlangsung, kata dia, bukan hanya kesejahteraan petani yang terpengaruh, tetapi juga eksport Kalsel juga akan kena imbas, walaupun volume maupun nilainya tidak terlalu besar.

Menurut Farida, sampai saat ini, hampor 80 persen, ekspor Kalsel masih ditopang oleh sektor pertambangan, sehingga kenaikan maupun penurunan volume maupun nilai ekspor komoditas di luar tambang, tidak terlalu besar pengaruhnya terhadap ekspor Kalsel.

Turunnya harga karet tersebut, membuat ekspor karet hingga Maret 2012 turun sekitar 23,27 persen dibanding 2011 periode sama.

Pada Januari hingga Maret, volume ekspor karet Kalsel sebesar 10,3 ribu ton lebih dan 2012 periode sama turun menjadi 7,9 ribu ton lebih.

Begitu juga nilainya ekspornya turun hingga 44,49 persen, sebelumnya Januari - Maret 2011 sebesar 47,7 juta dolar AS lebih menjadi hanya 26,5 juta dolar AS lebih.

Kondisi tersebut berbeda dibanding 2010 hingga 2011, dimana nilai ekspor karet Kalimantan Selatan selama 2011 naik tajam dari sebelumnya hanya sekitar 52 juta dolar AS pada 2010 menjadi 231,4 juta dolar AS atau naik hingga 341,82 persen.

Sementara harga karet juga cukup stabil yaitu pada kisaran empat dolar AS per kilogram, bahkan dibanding 2010 harga karet kini terjadi kenaikan cukup tajam.

Pada 2010 ekspor karet hanya sekitar 49.100 ton lebih dan 2011 terjadi kenaikan hanya 1,21 persen menjadi 49.700 dolar AS.

Dengan kenaikan volume ekspor yang hanya 1,2 persen namun, kenaikan nilai ekspornya sebesar 66 persen yaitu pada 2010 nilai ekspor karet sebesar 139,4 juta dolar AS dan 2011 menjadi 231,4 juta dolar AS.C

Pewarta:

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2012