Paringin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, memberlakukan penggunaan atribut dan tanda pangkat bagi Aparatur Sipil Negara (ASN), khususnya di lingkungan Sekretariat Daerah Kabupaten setempat, sejak Senin (6/8) lalu.
Menurut Bupati Balangan, H Ansharuddin, hal tersebut sesuai dengan Permendagri Nomor 16 Tahun 2015, disana diatur tentang pakaian dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS), ada beberapa perubahan pakaian serta atribut yang harus dikenakana oleh para PNS setiap harinya.
Untuk hari Senin dan Selasa masih menggunakan seragam yang biasa dipakai, yakni seragam Linmas. Dan seluruh pakaian seragam tersebut akan dilengkapi dengan atribut lambang jabatan dibagian dada dan lambang pangkat dipundaknya sesuai dengan posisi dan golongannya.
Sedangkan untuk hari-hari yang lain tetap mengenakan kemeja yang biasa. "Dengan atribut pangkat dan jabatan yang dikenakan akan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengetahui jabatan dan posisi seorang aparat yang melayaninya," jelas Bupati.
Menurutnya, untuk memberikan legal formal terhadap perubahan seragam dinas tersebut, saat ini tengah dirancang draft Rancangan Peraturan Bupati yang mengaturnya dan akan segera ditandatangani dan disahkan secepatnya.
Namun, seragam tersebut tidak berlaku bagi dinas-dinas tertentu yang harus tetap merujuk pada ketentuan kementerian dalam teknisnya, yakni seperti Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Dengan penambahan seragam beserta atribut lambang jabatan dan pangkat ini, diharapkan para PNS bisa lebih meningkatkan kedisiplinan dan etos kerjanya. Sebab, seragam serta lambang jabatan dan pangkat yang dikenakannya melambangkan bahwa seorang PNS merupakan milik masyarakat yang wajib memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat," terangnya.
Bupati menegaskan bahwa untuk meningkatkan kinerja aparaturnya, dirinya akan terus mendorong berbagai perubahan dan terobosan guna meningkatkan pelayanan publik sekaligus pencitraan positif aparatur dimata masyarakat yang dilayaninya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Menurut Bupati Balangan, H Ansharuddin, hal tersebut sesuai dengan Permendagri Nomor 16 Tahun 2015, disana diatur tentang pakaian dinas Pegawai Negeri Sipil (PNS), ada beberapa perubahan pakaian serta atribut yang harus dikenakana oleh para PNS setiap harinya.
Untuk hari Senin dan Selasa masih menggunakan seragam yang biasa dipakai, yakni seragam Linmas. Dan seluruh pakaian seragam tersebut akan dilengkapi dengan atribut lambang jabatan dibagian dada dan lambang pangkat dipundaknya sesuai dengan posisi dan golongannya.
Sedangkan untuk hari-hari yang lain tetap mengenakan kemeja yang biasa. "Dengan atribut pangkat dan jabatan yang dikenakan akan memberikan kemudahan kepada masyarakat untuk mengetahui jabatan dan posisi seorang aparat yang melayaninya," jelas Bupati.
Menurutnya, untuk memberikan legal formal terhadap perubahan seragam dinas tersebut, saat ini tengah dirancang draft Rancangan Peraturan Bupati yang mengaturnya dan akan segera ditandatangani dan disahkan secepatnya.
Namun, seragam tersebut tidak berlaku bagi dinas-dinas tertentu yang harus tetap merujuk pada ketentuan kementerian dalam teknisnya, yakni seperti Dinas Perhubungan, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) dan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP).
"Dengan penambahan seragam beserta atribut lambang jabatan dan pangkat ini, diharapkan para PNS bisa lebih meningkatkan kedisiplinan dan etos kerjanya. Sebab, seragam serta lambang jabatan dan pangkat yang dikenakannya melambangkan bahwa seorang PNS merupakan milik masyarakat yang wajib memberikan pelayanan yang optimal kepada masyarakat," terangnya.
Bupati menegaskan bahwa untuk meningkatkan kinerja aparaturnya, dirinya akan terus mendorong berbagai perubahan dan terobosan guna meningkatkan pelayanan publik sekaligus pencitraan positif aparatur dimata masyarakat yang dilayaninya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018