Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan berupaya meningkatkan potensi wisata religi di beberapa daerah di kabupaten dan kota untuk mendorong pertumbuhan kunjungan wisata daerah.

Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor di Banjarmasin, Senin mengatakan, wisata religi menjadi salah satu wisata andalan di Kalimantan Selatan.

Menurut dia, minat kunjungan wisata ke Kalsel, selain karena potensi kindahan alam yang cukup memesona, juga karena banyaknya tokoh dan ulama yang menjadi inspirasi bagi perkembangan Islam di Indonesia, yang dimakamkan di provinsi ini.

Sehingga wajar, dalam setiap tahunnya, Kalsel banyak dikunjungi wisatawan terutama peziarah yang bukan hanya dari beberapa daerah di Kalsel, tetapi juga dari berbagai provinsi di Indonesia bahkan beberapa negara.

"Hal itu, menjadi potensi yang cukup besar untuk meningkatkan kunjungan wisata Kalsel," katanya.

Sehingga, tambah dia, untuk menghormati dan menghargai para tokoh, serta meningkatkan kenyamanan bagi para pengunjung, Pemprov Kalsel berupaya meningkatkan fasilitas di beberapa tempat wisata religi.

Salah satu tempat wisata dan ziarah yang dibangun adalah penataan kawasan makam Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary.

Disaksikan para alim ulama, perwakilan dzuriat dan pengurus yayasan, Gubernur melakukan peletakan batu pertama sebagai tanda dimulainya pembangunan dan penataan di makam ulama besar yang terkenal bukan hanya di Nusantara, tetapi juga mancanegara.

"Kita tidak boleh melupakan jasa- jasa pejuang kemerdekaan dan tokoh bangsa. Termasuk jasa para alim ulama yang turut berkiprah memajukan umat," katanya.

Pembangunan tersebut, juga sebagai salah satu upaya dan penghargaan untuk mengenang jasa mereka dan sebagai edukasi generasi mendatang.

Penataan kawasan makam Datu Kelampayan ini merupakan proyek monumental yang nantinya akan menjadi kebanggaan masyarakat Kalsel, dan bisa menjadi salah satu objek wisata relegi terbaik di dunia.

"Dengan dilaksanakannya penataan makam Datu Kelampayan ini, kita berharap kawasan makam ini dapat menjadi destinasi wisata relegi berkelas dunia," katanya.

Menurut Gubernur, penataan makam ini juga merupakan upaya untuk mewariskan nilai nilai sejarah bagi generasi muda, karena keberadaan di masa sekarang tidak lepas dari peran para pejuang yang berjuang merebut kemerdekaan dari penjajah, para alim ulama yang mengajarkan ilmu agama dan akhlakul karimah.

Terlebih peran dan kemuliaan dari Syekh Muhammad Arsyad Al-Banjary dengan karyanya yang fenomenal, yaitu kitab Sabilal Muhtadin.

"Beliau salah satu ulama terbaik yang pernah dimiliki Kalsel, saya ingatkan kepada kita semua, agar tidak melupakan sejarah. `Jas Merah` jangan sesekali melupakan sejarah,"katanya.

Syekh Muhammad Arsyad Al Banjary, tidak hanya dikenal di banua, tetapi juga dikenal hingga mancanegara.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan,?M Yusuf Effendi mengatakan, bahwa penataan kawasan makam Datu Kelampayan ini merupakan upaya dalam pelestarian budaya.

Dikatakan Yusuf, di tahun 2018 ini penataan kawasan makam akan menggunakan dana sebesar Rp8,3 miliar lebih yang bersumber dari APBD Prov Kalsel.

Yusuf berharap dengan ditatanya kawasan makam ini, maka akan dapat memberikan kenyamanan bagi para peziarah yang tidak hanya datang dari Kalsel, tetapi juga ada yang datang dari luar Kalsel bahkan dari luar negeri.

Selain itu, kawasan ini juga dapat menjadi salah satu destinasi wisata religi di Kalsel dan dapat menarik minat wisatawan.

Dilihat dari rancangan, kawasan makam Datu Kelampayan terlihat begitu megah dan indah.

Kawasan ini akan dilengkapi dengan tempat bersantai dan area bermain bagi anak-anak, selasar yang nyaman dan bersih, dilengkapi juga dengan air mancur.
 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018