Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - PT Dharma Lautan Utama (DLU) akan bertanggung jawab penuh atas peristiwa KM Satya Kencana IX yang terbakar. Seluruh penumpang akan menerima santunan, selain dari pihak asuransi.
"Ada uang kompensasi dari perusahan kepada pelanggan sebesar Rp 1 juta. Untuk yang barangnya kehilangan lebih lanjut akan kami hubungi," terang Direktur Operasi dan Usaha PT DLU Rakhmatika Ardianto di Banjarmasin, Sabtu malam.
Menurut Rakhmatika, semua kendaraan penumpang di atas kapal diasuransikan. Jadi, selain menerima klaim ganti rugi asuransi, dari pihak perusahaan juga memberikan santunan yang besarannya akan dipikirkan lebih lanjut.
"Kami juga menyediakan fasilitas berupa pakaian ganti dan makan sebelum pulang ke tujuan masing-masing. Akomodasi untuk tempat menginap juga disediakan, termasuk yang ingin langsung melajutkan perjalanan kami siapkan sarana. Bahkan ada yang minta ke Surabaya, besok kami belikan tiket pesawat untuk kembali," papar Rakhmatika didampingi Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama Banjarmasin Anton Wahyudi. Mewakili perusahaan, dia pun mengucapkan belasungkawa atas korban meninggal satu orang, meski korban sebenarnya sudah sempat dilakukan evakuasi ke kapal Niki Sae menggunakan life jacket. Dimana korban diduga meninggal akibat kelelahan dan ada riwayat penyakit jantung.
Sementara Kepala Kantor SAR Banjarmasin Mujiono memastikan total penumpang selamat 229 orang sudah berhasil dievakuasi semua ke daratan. Terdiri dari 197 penumpang dan 32 Anak Buah Kapal (ABK).
Dimana penumpang yang dievakuasi di KM Niki Sae sebanyak 141 orang yang tiba di Dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada Sabtu petang pukul 18.00 WITA dan KM Kumala 89 orang yang tiba dua jam berikutnya, yakni sekitar pukul 20.00 WITA. Di sisi lain, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin Bambang Gunawan berterima kasih atas kerja keras seluruh tim Sar gabungan yang telah bersinergi dengan baik di lapangan saat proses evakuasi yang berjalan lancar.
"Untuk mengetahui penyebab pasti terbakarnya kapal, Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan melakukan investigasi. Saat ini posisi kapal lego jangkar," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Ada uang kompensasi dari perusahan kepada pelanggan sebesar Rp 1 juta. Untuk yang barangnya kehilangan lebih lanjut akan kami hubungi," terang Direktur Operasi dan Usaha PT DLU Rakhmatika Ardianto di Banjarmasin, Sabtu malam.
Menurut Rakhmatika, semua kendaraan penumpang di atas kapal diasuransikan. Jadi, selain menerima klaim ganti rugi asuransi, dari pihak perusahaan juga memberikan santunan yang besarannya akan dipikirkan lebih lanjut.
"Kami juga menyediakan fasilitas berupa pakaian ganti dan makan sebelum pulang ke tujuan masing-masing. Akomodasi untuk tempat menginap juga disediakan, termasuk yang ingin langsung melajutkan perjalanan kami siapkan sarana. Bahkan ada yang minta ke Surabaya, besok kami belikan tiket pesawat untuk kembali," papar Rakhmatika didampingi Kepala Cabang PT Dharma Lautan Utama Banjarmasin Anton Wahyudi. Mewakili perusahaan, dia pun mengucapkan belasungkawa atas korban meninggal satu orang, meski korban sebenarnya sudah sempat dilakukan evakuasi ke kapal Niki Sae menggunakan life jacket. Dimana korban diduga meninggal akibat kelelahan dan ada riwayat penyakit jantung.
Sementara Kepala Kantor SAR Banjarmasin Mujiono memastikan total penumpang selamat 229 orang sudah berhasil dievakuasi semua ke daratan. Terdiri dari 197 penumpang dan 32 Anak Buah Kapal (ABK).
Dimana penumpang yang dievakuasi di KM Niki Sae sebanyak 141 orang yang tiba di Dermaga Pelabuhan Trisakti Banjarmasin pada Sabtu petang pukul 18.00 WITA dan KM Kumala 89 orang yang tiba dua jam berikutnya, yakni sekitar pukul 20.00 WITA. Di sisi lain, Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas I Banjarmasin Bambang Gunawan berterima kasih atas kerja keras seluruh tim Sar gabungan yang telah bersinergi dengan baik di lapangan saat proses evakuasi yang berjalan lancar.
"Untuk mengetahui penyebab pasti terbakarnya kapal, Tim Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) akan melakukan investigasi. Saat ini posisi kapal lego jangkar," terangnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018