Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Dua calon haji (calhaj) asal Kalimantan Selatan, Iriansyah Ahma dan isterinya, Rahmiati Jailani dapat diberangkatkan lewat kloter 10 menuju Mekkah, Arab Saudi, Jumat, setelah sempat tertunda karena sebagai pendamping calhaj yang sakit,

Dua calhaj yang sebelumnya tergabung dalam Kloter 5 Embarkasi Banjarmasin, asal dari Kabupaten Tabalong tersebut seharusnya diberangkatkan pada 26 AJuli 2018, namun karena ibunya mengalami sakit menjelang keberangkatan, maka keberangkatan keduanya harus ditunda.

"Saat berada di Asrama Haji Embarkasi Haji Banjarmasin menjelang keberangkatan, ibu dari Iriansyah mendadak sakit dan harus mendapat perawatan sehingga belum layak diberangkatkan," ujar Sekretaris II Panitia Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Banjarmasin, Hidayaturrahman, Jumat.

Hidayat menginfokan hingga kloter 9 yang diberangkatkan pada Kamis (2/8), sudah sebanyak 21 calon haji yang tunda baik karena sakit atau sebagai pendamping yang ikut menunda keberangkatannya.

"Dari sebanyak 21 calhaj tunda tersebut, sebanyak 11 diantaranya karena sakit dan selebihnya pendamping," tuturnya.

Hidayat melanjutkan, dari sekia calhaj yang tunda itu sudah diberangkatkan melalui beberapa kloter yang terdapat open seat (kursi kosong).?

"Masih ada sebanyak enam calhaj yang tunda diberangkatkan di asrama haji saat ini, namun kapan dan pada kloter berapa kami belum bisa pastikan, tergantung seat kosong," tuturnya.

Sementara itu Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama (Kemenag) Kalsel, H Noor Fahmi menjelaskan bahwa usai perawatan calhaj tunda yang sakit, bersama pendampingnya diharuskan menginap di asrama haji sambil menunggu kesempatan diberangkatkan.

"Mereka harus berada di areal karantina dan kalaupun mau keluar harus melalui prosedur izin PPIH," tuturnya.

Kebijakan untuk mengharuskan para calhaj yang tunda untuk terus berada di areal karantina, kata Noor Fahmi, merupakan satu keharusan PPIH Embarkasi Banjarmasin untuk terus memperhatikan mereka agar benar-benar siap untuk diberangkatkan sewaktu-waktu.?

"Mereka tidak diizinkan untuk pulang karena harus selalu dalam pengawasan kami selaku PPIH embarkasi. Fasilitas akomodasi dan makan mereka kita jamin agar kembali pulih dan siap untuk diberangkatkan," ujarnya.

Dia menyatakan, dari sebanyak 9 kloter yang telah diberangkatkan sampai di Arab Saudi saat ini, sudah empat ?kloter berada di Kota Mekkah, yaitu, kloter 1 hingga 4.

Adapun sisanya masih menyelesaikan proses shalat arbain di Kota Madinah.?

Jumlah calhaj dan petugas haji yang telah diberangkatkan untuk Kalsel sebanyak 2.574 orang, dari total daerah ini yang diberangkatkan tahun 2018 sebanyak 3.831 orang.

Pewarta: Sukarli

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018