Paringin, (Antaranews Kalsel) - Pemerintah Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, meminta dan mengundang Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo untuk meresmikan DI Bendung Pitap, yang dibangun selama kurang lebih 14 tahun dengan anggaran ratusan milyar rupiah, sejak tahun 2004 silam.

Daerah Irigasi (DI) Bendung Pitap yang didanai melalui  APBN, Kementerian Pekerjaan Umum, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Balai Wilayah Sungai (BWS) Kalimantan II, rencananya akan diresmikan pada Desember 2018.

DI Bendung Pitap yang berada di desa Nungka Kecamatan Awayan Kabupaten Balangan dengan jarak sekitar 300 km dari Banjarmasin, Ibu Kota Provinsi Kalimantan Selatan, digadang-gadang menjadi proyek strategis yang akan mengairi 4.000 lebih lahan pertanian.

Pada hakekatnya, pembangunan DI Bendung Pitap bertujuan untuk meningkatkan produksi pertanian terutama mewujudkan ketahanan pangan khususnya kebutuhan beras, meningkatkan produksi pangan dengan menggunakan sistem tanam dua kali dalam setahun, serta menyediakan lapangan kerja baru bagi masyarakat.

Dalam rangka menunjang ketahanan pangan Nasional, Pemerintah Republik Indonesia sejak tahun 2004 membangun Bendung dan Jaringan Irigasi Pitap. Daerah Pitap mempunyai potensi untuk ditingkatkan dari irigasi tadah hujan menjadi daerah irigasi teknis, dengan membuat Bendung pada sungai Pitap dan Jaringan Irigasinya.

Disampaikan Bupati Balangan, H Ansharuddin, Rabu (1/8), dirinya mengundang secara langsung Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo, saat pertemuan dan silaturahmi para Bupati, di Istana Bogor, Selasa (31/7).

"Alhamdulillah kami bersama para bupati 21 orang di undang ke Istana Bogor silaturahmi bersama Bapak Presiden RI. Kami bicara tentang permasalahan karet, tidak ada pabrik karet, beliau menanggapi sangat serius. Yang kedua, mengundang beliau untuk meresmikan Bendung Pitap pada bulan Desember 2018," jelasnya.

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Hasan Zainuddin


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018