Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 19 tim turut berpartisipasi memeriahkan lomba dayung bertajuk "Justitia Rowboat Competition V Regional Kalimantan" yang digelar Mapala Justitia Fakultas Hukum Universitas Lambung Mangkurat (ULM), Jumat (27/7) di Sungai Martapura Siring Piere Tendean Banjarmasin.
"Event tahun ini diikuti sejumlah Mapala dari berbagai perguruan tinggi baik di Kalsel maupun di Kalimantan Tengah," terang Ketua Pelaksana Poppy Octasari.
Menurut Poppy, lomba dayung sebagai wujud melestarikan budaya Banjar yang salah satunya kentang akal kehidupan di sungai.
"Kami sebagai mahasiswa pecinta alam tentu ingin berkontribusi bagi kelestarian alam itu sendiri dan perairan menjadi salah satu kawasan yang perlu dijaga kehidupan dan budayanya," jelasnya. Pada acara pembukaan yang digelar di Siring Menara Pandang, dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan Setdaprov Kalsel H Siswansyah dan juga pengurus Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI).
Siswansyah yang mewakili Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengapresiasi kejuaran tersebut yang dinilainya sangat positif menumbuhkan semangat berolahraga dari kalangan mahasiswa.
"Apalagi olahraga yang digelar boleh dibilang tradisional Banjar, karena menggunakan perahu kecil atau jukung, tentu sangat bagus menjunjung kearifan lokal," jelasnya. Kejuaran tersebut direncanakan berlangsung dua hari dari Jumat (27/7) dan Sabtu (28/7). Delapan tim akan tersaring di babak final untuk memperebutkan juara 1, 2 , 3 dan harapan 1 yang bakal mendapatkan tropy.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
"Event tahun ini diikuti sejumlah Mapala dari berbagai perguruan tinggi baik di Kalsel maupun di Kalimantan Tengah," terang Ketua Pelaksana Poppy Octasari.
Menurut Poppy, lomba dayung sebagai wujud melestarikan budaya Banjar yang salah satunya kentang akal kehidupan di sungai.
"Kami sebagai mahasiswa pecinta alam tentu ingin berkontribusi bagi kelestarian alam itu sendiri dan perairan menjadi salah satu kawasan yang perlu dijaga kehidupan dan budayanya," jelasnya. Pada acara pembukaan yang digelar di Siring Menara Pandang, dihadiri Asisten I Bidang Pemerintahan Setdaprov Kalsel H Siswansyah dan juga pengurus Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI).
Siswansyah yang mewakili Gubernur Kalsel H Sahbirin Noor mengapresiasi kejuaran tersebut yang dinilainya sangat positif menumbuhkan semangat berolahraga dari kalangan mahasiswa.
"Apalagi olahraga yang digelar boleh dibilang tradisional Banjar, karena menggunakan perahu kecil atau jukung, tentu sangat bagus menjunjung kearifan lokal," jelasnya. Kejuaran tersebut direncanakan berlangsung dua hari dari Jumat (27/7) dan Sabtu (28/7). Delapan tim akan tersaring di babak final untuk memperebutkan juara 1, 2 , 3 dan harapan 1 yang bakal mendapatkan tropy.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018