Amuntai, (Antaranews Kalsel) - Kesebelasan Zhaboxs Smanala dari Desa Pangkalan Sari, Kecamatan Sungai Pandan, Kabupaten Hulu Sungai Utara (HSU) gagal mengikuti Perhelatan kompetisi sepak bola tingkat Kabupaten HSU yang akan digelar dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Kemerdekaan 17 Agustus mendatang.

Panitia Pelaksana, Teddy Yuliadi, di Amuntai, Kamis (26/7), mengatakan pendaftaran sudah ditutup  karena memang sudah mencukupi kouta yang ditetapkan yaitu 32 kesebelasan, dengan masing-masing tiga kesebelasan mewakili kecamatan, kecuali Kecamatan Amuntai Tengah yang membludak pendaftarnya sehingga diambil lima kesebelasan.

"Untuk kesebelasan Zhaboxs Smanala tidak terdaftar sebagai peserta kompetisi, dan ini merupakan masalah internal di kecamatan Sungai Pandan, sesuai persyaratan pendaftaran memang harus mendapatkan rekomendasi dari pihak kecamatan," katanya, saat dihubungi via telepon.

Dijelaskan dia, karena memang ini wilayah kecamatan jadi rekomendasi tersebut cenderung kepada persatuan klub lokal yaitu Persea, yang menaungi 14 klub dari desa-desa yang ada di Kecamatan Sungai Pandan.
 
Manajer Zhaboxs Smanala Zul Pirlo bersama tim binaannya (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Baca juga: Gara-gara aturan tak tertulis kesebelasan Zhaboxs ditolak mendaftar

Ia meminta agar kesebelaasan Zhaboxs Smanala bisa legowo atau menerima dengan lapang karena tidak bisa mengikuti kompetisi yang digelar Agustus ini, walaupun sebenarnya pihak dia menyayangkan kurangnya komunikasi yang dilakukan manajemen  termasuk dengan Panitia Pelaksana untuk mencari solusi agar Zhaboxs Smanala tetap dapat ikut kompetisi.

Contohnya, ada kecamatan yang kekurangan tim yang didaftarkan sehingga bisa diisi kecamatan yang kelebihan peserta, dibandingkan dengan Bupati HSU Cup yang digelar rutin setiap tahun memang kompetisi tujuh belasan ini memiliki keterbatasan termasuk masalah anggaran biaya,  sehingga hanya 32 kesebelasan yang bisa dipertandingkan.

"Saya mengenal kesebalasan Zhaboxs Smanala, bahkan anak kemenakan juga ikut menjadi kiper di klub tersebut, mereka yang terdiri dari anak dan remaja bermain luar biasa dalam Bupati HSU Cup IV tahun lalu, kalau tidak bisa ikut kompetisi ini nanti bisa fokus menyiapkan untuk turnamen Bupati HSU Cup yang digelar rutin dalam rangkaian peringatan Hari Jadi Kabupaten," katanya, yang juga merupakan Sekretaris PSSI Kabupaten HSU.

Menurut dia, Bupati HSU Cup yang digelar puncaknya setiap tanggal 31 Mei beda dengan kompetisi tujuh belasan ini, karena dalam Bupati Cup semua boleh mendaftar karena terbuka untuk umum, berbeda dengan kompetisi tujuh belasan yang memang mensyaratkan kouta perwakilan kecamatan dan ketentuannya menjadi ranah kecamatan dan, khususnya persetujuan persatuan klub sepak bola setempat.

Manajer Zhaboxs Smanala Zul Pirlo, mengatakan merasa dipermainkan oleh Camat dan Persea, karena pada formulir pendaftaran tidak di tuliskan persyaratan harus masuk Persea dan juga tidak ada kolom yang harus ditandatangani oleh Persea.
 
Manajer Zhaboxs Smanala Zul Pirlo bersama tim binaannya (Antarakalsel/Fathur/Ist)

Baca juga: SSB Batu Agung Harus Puas Di Delapan Besar Laga Internasional

"Kami yang pertama datang ke kantor camat untuk mendaftarkan klub, saat itu kami juga menyampaikan siap untuk rapat untuk menentukan klub mana yang akan mewakili Kecamatan Sungai Pandan, bila ternyata yang ingin mengikuti lebih dari tiga klub," katanya.

Menurut dia, sampai hari Jum'at (20/7)  berdasarkan keterangan Fani dari kantor kecamatan belum ada yang mendaftar dan Zhaboxs Smanala diperbolehkan mewakili Kecamatan Sungai Pandan dan Senin (23/7) merupakan hari terakhir pendaftaran.

Pihak dia merasa diombang-ambingkan, karena sejak pagi kami sudah di kantor camat, untuk meminta tanda tangan rekomendasi, via telpon camat meminta  menyusul ke Kantor Kesbangpol di Amuntai, tapi saat di susul ke Amuntai, camat juga tidak bersedia menemui.

"Via telpon lagi menyuruh kami menemui Amang Dadi setelah itu cukup ditandatangi Sekcam saja, sedangkan Amang Dadi tidak menjelaskan kenapa tidak mau membubuhi tanda tangan diformulir yang kami isi saat kami temui," katanya.

Selanjutnya,  sekretaris camat pun saat diminta tanda tangan menolak, karena nama di kolom tanda tangan tersebut adalah nama Camat dan pihak dia bersedia dipertemukan semua pihak, bila pernyataan yang disampaikan ini dianggap tidak benar. 
 
Anak-anak binaan  Manajer Zhaboxs Smanala Zul Pirlo(Antarakalsel/Fathur/Ist)

Baca juga: PSSI Seleksi Atlet Timnas Putri Asian Games

Pihak dia tidak mempersoalkan  klub Zhaboxs akhirnya tidak bisa ikut kompetisi dan berharap ke depannya agar dijelaskan aturan dan mekanisme pendaftaran dari peran camat sebagai pimpinan wilayah dan persatuan klub setempat, sehingga kejadian serupa tidak terjadi lagi, apalagi pihak panitia telah menjelaskan bahwa persoalan ini adalah internal di tingkat kecamatan.

"Pengurus Persea juga bisa terbuka terhadap aturan main bergabung di organisasi tersebut dan struktur kepengurusannya sehingga memudahkan kami untuk berkoordinasi dan berkomunikasi, wajar saja kami mempertanyakan karena klub  Zhaboxs   merupakan perwakilan desa Pangkalan Sari, yang juga ingin mengirimkan peserta untuk bertanding," katanya.

Sementara itu, Camat Sungai Pandan Muhammad Iqbal  ketika dicoba dihubungi beberapa kali melalui hubungan telepon, tidak bisa dikonfirmasi terkait persoalan ini dan pesan dari Pewarta Antarakalsel juga tidak dibalas.

Pewarta: Fathurrahman

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018