Balangan, (Antaranews Kalsel) - Bupati Balangan Ansharuddin meminta Dinas Pekerjaan Umum Balangan dan terkait lainnya segera menyelidiki penyebab amblesnya jalan Desa Tarangan, Kecamatan Paringin Selatan, Kalimantan Selatan.

Bupati di Paringin, Jumat, menyatakan bahwa dia telah meminta kepada seluruh dinas terkait untuk menindaklanjuti persoalan kerusakan jalan akibat longsor yang juga menyebabkan rusaknya dua rumah warga.

"Tadi sudah saya minta Camat membuat laporan, kawan-kawan di dinas sosial dan BPBD segera memberikan bantuan dan Dinas PU saya minta juga segera menindaklanjuti jalan longsor tersebut," katanya.

Terkait penyebab tanah longsong atau ambles tersebut, apakah itu akibat banyaknya aktivitas Galian C atau penyedotan pasir yang telah beraktivitas kurang lebih empat tahunan, bupati mengatakan harus ada penelitian lebih lanjut oleh instansi terkait.

Kepala Bidang Bina Marga PUPR Kabupaten Balangan, Novia Jusmita mengatakan saat ini pihaknya masih harus mengoordinasikan terkait penanganan jalan tersebut, mengingat jalan tersebut belum setahun dilakukan peningkatan.

"Jalan tersebut belum setahun dilakukan pelebaran dan peningkatan. Bahkan dengan dasar beton dan diaspal," katanya.

Menurut dia, kerusakan tersebut cukup parah serta terus bertambah. Anggarannya pun akan sangat besar, sehingga perlu dikoordinasikan dulu, apakah anggarannya lewat dinas PUPR atau instansi lain seperti BPBD.

"Peristiwa amblesnya jalan tersebut sangat tidak terduga, karena jalan yang dibangun dengan pondasi cukup kuat tersebut, baru dimanfaatkan sekitar satu tahun," katanya.

Perbaikan jalan tersebut, tambah dia, kemungkinan tidak bisa dilakukan pada 2018, namun masih bisa dilakukan penanganan sementara.

"Kita lihat nanti bagaimana hasil rapat koordinasi instansi yang akan kita laksanakan secepatnya," katanya.

Kepala Seksi Kedaruratan BPBD Kabupaten Balangan, Syuhada mengatakan berdasarkan hasil penyelidikan, amblesnya jalan tersebut akibat rongga bawah tanah.

Sebelumnya, amblesnya jalan tersebut menyebabkan dua buah rumah warga juga terkena longsor.

"Tidak ada korban di lokasi, memang ada dua buah rumah warga yang terkena imbasnya, satu rumah tidak dihuni, namun satu rumah masih dihuni pemiliknya. Kita sudah berikan bantuan," katanya.

Saat ini BPBD terus melakukan pemantauan dilokasi ke jadian, baik siang maupun malam hari, untuk memantau perkembangan.

Apabila membahayakan warga sekitar, maka akan segera dilakukan evakuasi. Para pengguna jalan diminta berhati-hati melintasi areal tersebut.
 

Pewarta: Ulul Maskuriah

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018