Batulicin, (Antaranews Kalsel) - Sekolah Menengah Pertama Negeri 4 Simpang Empat Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, mewajibkan kepada siswa-siswinya yang beragama Islam untuk shalat berjamaah di lingkungan sekolah saat waktu shalat tiba.
Kepala SMPN 4 Simpang Empat Marwanto Melalui Guru Bimbingan Konseling, Sujud Mariono, di Batulicin, Kamis mengatakan aturan ini baru dilaksanakan pada tahun ajaran 2018/2019. karena penyesuaian sarana dan prasarana.
"Niat untuk mewajibkan siswa melaksanakan shalat berjamaah di lingkungan sekolah sudah dua tahun yang lalu namun hal tersebut belum bisa terealisasi karena belum memiliki tempat yang memadai untuk dilaksanakan shalat berjamaah," katanya.
Dai menjelaskan, sebenarnya sampai saat ini SMPN 4 Simpang empat juga belum memiliki mushala atau masjid sendiri, namun pihak sekolah berinisiatif dengan memanfaatkan satu ruang kelas untuk digunakan masjid.
Kegiatan tersebut dilaksanakan agar para siswa bisa menjadi generasi yang berkualitas memiliki karakter yang berlandaskan agama dan mampu berguna dirinya sendiri terlebih-lebih orang lain.
Selain itu juga mangajarkan para siswa untuk bisa memberikan sikap dan tolerasi terhadap temanya yang berbeda agama, misalnya saat siswa yang beragama non Islam dan siswa yang beragama Islam saling bersikapo toleransi dalm menjalankan agamanya.
"Para siswa yang melaksanakan kegiatan tersebut sangat mengapresiasi apa yang sudah dicanangkan oleh pihak sekolah, bahkan sebelum diadakan shalat berjamaah para siswa sudah menjalankan program membaca al-Qur`an setiap pagi sebelum pelajaran umum di mulai," katanya.
Diharapkan melalui program ini dapat membawa perubahan para genarasi penerus bangsa kearah yang lebih baik, utamanya untuk kita pribadi maupun masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu pada umumnya
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Kepala SMPN 4 Simpang Empat Marwanto Melalui Guru Bimbingan Konseling, Sujud Mariono, di Batulicin, Kamis mengatakan aturan ini baru dilaksanakan pada tahun ajaran 2018/2019. karena penyesuaian sarana dan prasarana.
"Niat untuk mewajibkan siswa melaksanakan shalat berjamaah di lingkungan sekolah sudah dua tahun yang lalu namun hal tersebut belum bisa terealisasi karena belum memiliki tempat yang memadai untuk dilaksanakan shalat berjamaah," katanya.
Dai menjelaskan, sebenarnya sampai saat ini SMPN 4 Simpang empat juga belum memiliki mushala atau masjid sendiri, namun pihak sekolah berinisiatif dengan memanfaatkan satu ruang kelas untuk digunakan masjid.
Kegiatan tersebut dilaksanakan agar para siswa bisa menjadi generasi yang berkualitas memiliki karakter yang berlandaskan agama dan mampu berguna dirinya sendiri terlebih-lebih orang lain.
Selain itu juga mangajarkan para siswa untuk bisa memberikan sikap dan tolerasi terhadap temanya yang berbeda agama, misalnya saat siswa yang beragama non Islam dan siswa yang beragama Islam saling bersikapo toleransi dalm menjalankan agamanya.
"Para siswa yang melaksanakan kegiatan tersebut sangat mengapresiasi apa yang sudah dicanangkan oleh pihak sekolah, bahkan sebelum diadakan shalat berjamaah para siswa sudah menjalankan program membaca al-Qur`an setiap pagi sebelum pelajaran umum di mulai," katanya.
Diharapkan melalui program ini dapat membawa perubahan para genarasi penerus bangsa kearah yang lebih baik, utamanya untuk kita pribadi maupun masyarakat Kabupaten Tanah Bumbu pada umumnya
Editor : Imam Hanafi
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018