Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Tim Penggerak PKK Banjarmasin, Kalsel berhasil mendorong warga mengembangkan industri yang berasal dari taman obat keluarga (Toga) yang ditanam di pekarangan rumah sehingga mampu menjadi salah satu penopang perekonomian keluarga.

Ketua Tim Penggerak PKK Kota Banjarmasin, Siti Wasilah di Banjarmasin, Rabu mengatakan, pengembangan taman obat keluarga (Toga) yang dilakukan oleh Dasa Wisma Serai Wangi tiga, gang Pangeran Suryanata, Teluk Dalam, diharapkan, menjadi contoh, bahwa Toga juga mampu menjadi salah satu sumber pendapatan keluarga.

"Pengembangan Toga, merupakan salah satu program yang kini menjadi fokus perhatian dari PKK, karena tanaman Toga, tidak hanya mampu mengurangi belanja ibu-ibu, tetapi terbukti juga mampu menjadi nilai tambah pendapatan keluarga," katanya.

Beberapa usaha yang berhasil dikembangkan oleh Dasa Wisma Serai adalah, pembuatan jamu, obat-obatan, minuman instan tradisional, seperti jahe, makanan kesehatan dan lainnya.

Saat ini, industri hasil olahan warga tersebut, masih dikonsumsi warga di kalangan daerah tersebut, diharapkan ke depan Toga bisa dikembangkan menjadi salah satu produk Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM).

Ketua Bidang Manajemen Usaha Dewan Kerajinan Nasional I Gusti Ayu Bintang Darmawati Puspayoga mengatakan, memberikan apresiasi kepada warga yang berhasil mengembangkan salah satu program PKK yaitu asuhan mandiri taman obat keluarga (Asman Toga).

Diharapkan, upaya yang dilakukan anggota PKK dari Kelurahan Teluk Dalam tersebut, bisa berkembang lebih baik, bahkan bisa dikembangkan menjadi produk UMKM.
 
(Antaranews Kalsel/Latif Thohir)

"Saya harap, hasil olahan Toga ini, bisa segera dikembangkan menjadi industri, yang bisa dipamasarkan secara luas, sehingga mampu membantu perekonomian keluarga," katanya.

Gusti Ayu berharap, pengembangan tersebut bisa dilakukan melalui pembentukan koperasi, sehingga seluruh anggota bisa mendapatkan akses modal dan pemasaran lebih mudah.

"Saya yakin, bahan olahan hasil Toga tersebut, bisa dikembangkan dan diterima pasaran dengan baik," kata isteri Menteri Koperasi dan UMKM, yang meninjau lokasi pengembangan Toga, didamping Ketua PKK Provinsi Kalsel, Raudathul Jannah Sahbirin Noor.

Saat ini, terdapat sekitar 150 jenis tanaman, yang mampu diolah warga, dengan berbagai jenis produk.

Menurut dia, melalui koperasi, kelompok usaha anggota PKK, akan bisa lebih berkembang dan hasilnya pun akan bisa dinikmati oleh seluruh anggota.

Kehadiran I Gusti Ayu ke Banjarmasin dalam rangka menghadiri kegiatan sinergisitas Kementerian Koperasi dan UMKM dengan Dewan Kerajinan Nasional dan tim Penggerak PKK di Banjarmasin.

Salah seorang anggota Siti Aisyah mengatakan, beberapa jenis tanaman tersebut, telah diolah dengan berbagai jenis tanaman, seperti keripik, obat dan lain-lain.

Program Asuhan Mandiri, dengan memanfaatkan TOGA (Taman Obat Keluarga) dan Ketrampilan (akupressure) merupakan salah satu program dinas kesehatan, untuk peningkatan pelayanan kesehatan tradisional.

Program tersebut,  merupakan upaya pengembangan di Puskesmas dengan memanfaatkan keterlibatan masyarakat untuk memelihara kesehatan secara mandiri, yaitu mendorong masyarakat agar mampu memelihara kesehatannya, serta mengatasi gangguan kesehatan ringan secara mandiri melalui kemampuan

Asuhan Mandiri (Asman) dengan pemanfaatan TOGA dan akupresure merupakan upaya untuk memelihara dan meningkatkan status kesehatan serta mencegah dan mengatasi masalah/gangguan kesehatan ringan secara mandiri oleh individu, keluarga, kelompok dan masyarakat.

Dalam pengembangan pelayanan kesehatan tradisional di masyarakat dalam bentuk kemampuan melakukan Asuhan Mandiri lebih di arahkan dengan mengutamakan upaya promotif dan preventif dengan pemanfaatan Taman Obat Keluarga dan Akupresur.

Masyarakat didorong peran aktifnya dalam mengatasi masalah kesehatan ringan, sehingga dapat meningkatkan status kesehatan masyarakat didaerahnya.

Pembinaan dilakukan secara berjenjang di mulai dari tingkat Kelurahan, kecamatan, kabupaten/kota hingga tingkat provinsi, yang melibatkan lintas sektoral yaitu oleh TP PKK, Dekranasda, Dinas Kesehatan, Dinas Pertanian, Dinas Koperasi dan UMKM serta instansi terkait  lainnya.

 

Pewarta: Latif Thohir

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018