Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Wakil Wali Kota Banjarmasin, Hermansyah menyatakan optimistis Ibu kota Provinsi Kalimantan Selatan itu akan kembali meraih penghargaan Adipura, meski persyaratannya makin ketat.

 "Kita bahu membahu memenuhi syarat untuk kembali meraih penghargaan Adipura tahun ini, motivasinya sudah kita gerakkan hingga kelurahan," ujarnya saat di Balaikota, Jumat.

 Menurut dia, tanpa ada kebersamaan yang kuat, tidak hanya dari unsur pemerintah kota, tapi juga masyarakat, tentunya akan makin sulit untuk meraih penghargaan Adipura yang ke-4.

 "Makanya saya menghimbau kepada masyarakat, ayo kita jaga kebersihan daerah kita masing-masing, sehingga daerah kita memang patut untuk meraih penghargaan itu," ucapnya.

 Hermansyah juga menekankan kepada seluruh instansi di pemerintah kota agar bergerak seirama dalam menangani masalah sampah di daerah ini, sehingga semuanya bisa teratasi.

 "Utamanya masalah kebersihan pasar, kita sudah lakukan langkah koordinasi seluruh instansi untuk terlibat menanganinya," papar Hermansyah.
 Selain itu, masalah penumpukan sampah ditempat Tempat Pembuangan Sementara (TPS), lanjut dia, juga terus diupayakan agar bisa teratasi secepatnya.

 "Jadi ini memang tugas berat kita bersama, sebab kita ingin kota kita betul-betul bersih, enak dipandang, nyaman ditinggali, dan teduh juga oleh penghijauan," ujarnya.

Untuk dilingkungan masyarakat, kata Hermansyah, eksistensi bank sampah juga harus terus dijaga, di mana sektor ini sangat membantu bagi pengurangan sampah terbuang percuma ke TPA Basirih.

 "Upaya kita melakukan pemilahan sampah ini juga dibuktikan dengan membangun lebih sepuluh Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST), ini sebagai bukti kota kita terus berupaya menangani masalah sampah," tuturnya.

Sehingga dia meyakini, syarat kota peraih Adipura pada 2018 harus bisa menangani sebesar 30 persen dengan cara didaur ulang atau dikelola, selebihnya 70 persen tertangani akan bisa diwujudkan.

 "Meskipun dirasa berat, karena produksi sampah di daerah kita ini mencapai 600 ton perharinya, tapi dengan motivasi tinggi kita untuk berubah, tentunya akan bisa," katanya.

 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018