Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Ketua Komisi IV Bidang Kesra DPRD Kalimantan Selatan Yazidie Fauzi mengharapkan, agar Bandara Sjamsudin Noor Banjarmasin tetap sebagai embarkasi haji.
     
Harapan itu dia kemukakan di Banjarmasin sebelum kunjungan ke Kabupaten Hulu Sungai Selatan (HSS), Kalimantan Selatan (Kalsel), Jumat untuk menijau proyek yang pendanaannya juga dari pemerintah provinsi (Pemprov) setempat.
   
Mantan Ketua Komite Nasional Pemuda Indonesia (KNPI) Kalsel itu mengaku, belum mengetahui/membaca berita terkait rencana Direktorat Jenderal Urusan Haji Kementerian Agama Republik Indonesia akan men-"delate" (meniadakan) Bandara Sjamsudin Noor sebagai embarkasi haji.
     
Ancaman Ditjen Haji Kemenag itu akan meniadakan Bandara Sjamsudin Noor yang berkedudukan di wilayah Kota Banjarbaru (sekitar 27 kilometer utara Banjarmasin) tersebut tidak berstatus bandara internasional.
     
Wakil rakyat asal daerah pemilihan Kalsel IV/Kabupaten Tapin, HSS dan Kabupaten Hulu Sungai Tengah (HST) itu menyayangkan kalau Bandara Sjamsudin Noor tidak lagi sebagai embarkasi/debarkasi haji, karena alasan belum berstatus bandara internasional.
     
Karenanya, wakil rakyat dari Partai Kebangkitan Bangsa bergelar sarjana komputer itu menyarankan, agar  Pemprov Kalsel bersama Kemenag setempat memberikan klarifikasi dengan Ditjen Haji, bahwa Bandara Sjamsudin Noor sedang dalam pembangunan untuk mendapatkan status bandara internasional.
     
Laki-laki kelahiran tahun 1967 itu berkeyanan Ditjen Haji bisa memaklumi dan tidak akan menghapus status Bandara Sjamsudin Noor sebagai embarkasi karena seiring selesainya pembangunan sarana dan prasarana perhubungan udara itu nanti bisa mendapatkan status bandara internasional.
     
"Kita berharap pembangunan pengembangan Bandara Sjamsudin Noor yang menjadi kebanggaan masyarakat Kalsel segera selesai, dan tidak ada lagi permasalahan mendasar serta faktor teknis lainnya," demikian Yazidie.
     
Sementara status Bandara Sjamsudin Noor sebagai embarkasi/debarkasi haji sejak tahun 2014 yang langsung penerbangan dari/ke Arab Saudi, dan sebelumnya sejak 2004 melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta Jakarta.
     

Pewarta: Syamsudin Hasan

Editor : Ulul Maskuriah


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018