Paringin, (Antaranews Kalsel) - Sebanyak 158 Calon Jamaah Haji akan di berangkatkan dari Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, menuju embarkasi Sjamsudinnor Banjarbaru pada 6 Agustus 2018 mendatang.

Dijelaskan Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umrah di Kemenag Balangan, Syamsuri Arsyad, Senin (9/7) dari total 158 Calon Jamaah Haji tersebut, dari Kabupaten Balangan sebanyak 155 Jamaah, dan ditambah Calon Jamaah Haji mutasi dari Kabupaten Hulu Sungai Tengah sebanyak dua Jamaah serta dari Kabupaten Tabalong sebanyak satu Jamaah.

"Calon Jamaah Haji dari Kabupaten Balangan sebanyak 155 jamaah, dengan 76 laki-laki dan 79 perempuan. Kemudian tambahan mutasi dua orang jamaah dari HST dan satu dari Tabalong. Rencananya akan diberangkatkan pada 6 Agustus 2018, melalui Kloter 13, Gelombang dua," ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Daerah Kabupaten Balangan, H Ansharuddin berpesan kepada para Calon Jamaah Haji, agar mengikuti rangkaian bimbingan dan latihan manasik haji.

"Jangan sedikitpun menyia-nyiakan kesempatan mengikuti rangkaian kegiatan bimbingan manasik haji. Ikutilah dengan sabar, fahamilah setiap petunjuk ataupun materi pelatihan yang diberikan, dan jangan sungkan-sungkan menanyakan apapun yang sekiranya perlu diketahui, sehingga ketika mengerjakan ibadah haji yang sebenarnya di tanah suci nanti, para jamaah dapat melakukannya sesempurna mungkin," imbaunya.

Sebagaimana kita maklumi bersama, ibadah haji hanya diwajibkan bagi yang mampu. Begitu pula waktu dan tempat memulai pelaksanaannya, telah ditentukan oleh syariah, sehingga tidak bisa dilakukan pada sembarang waktu.

Oleh karena itu, para jamaah calon haji patut bersyukur lebih daripada orang lain, karena panggilan dari tanah suci yang sampai, kini telah diiringi dengan kesempatan untuk memenuhinya. 

Kesempatan itu memiliki banyak arti, baik dari aspek materi, kesiapan fisik, sosial dan mental, maupun kesempatan untuk bisa masuk dalam daftar berangkat di bawah batasan kuota yang diberikan oleh pemerintah kerajaan Arab Saudi kepada negara kita, yang kemudian dibagi-bagi lagi sampai tingkat kabupaten. 

"Alhamdulillah, karena status indonesia sebagai negara dengan jumlah penduduk muslim terbesar, jadi kuota yang kita terima juga paling besar dibanding negara-negara lain," pungkasnya.

 

Pewarta: Roly Supriadi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018