Kotabaru, (Antaranews Kalsel) - Pakar hukum tata negara Prof Yusril Ihza Mahendra menyatakan, saya yakin ini bukan sekedar untuk membuka lapangan kerja, tetapi juga ada multiplier effectnya.

Hal itu dikatakan, mantan Menteri Kehakiman dan Hak Asasi Manusia dan Menteri Sekretaris Negara Indonesia saat halal bihalal yang digelar perusahaan tambang batu bara Sebuku Grup dengan masyarakat Kotabaru, Jumat.

"Sebuku Grup memberi kesempatan kepada masyarakat untuk mengembangkan usahanya menjadi suplayer atau usaha yang lainnya," katanya.

Selain memberikan kesempatan berusaha bagi masyarakat, perusahaan juga harus membuat program Corporate Social Responsibility (CSR).

Yusril menjelaskan, Sebuku Grup diberi kesempatan menanamkan modalnya membuka tambang yang benar, melalui prosesing tambang. Kedepan batu bara tidak bisa main angkat begitu saja dengan excavator ke atas tongkang lalu diekspor, tidak bisa seperti itu.

Seperti di Pulau Sebuku, perusahaan ini telah membangun pabrik pengolahan bijih besi atau dry iron. Nanti batu bara juga harus diolah menjadi briket batu bara, atau bahkan bisa diolah menjadi minyak.

Dengan demikian, akan ada produk-produk baru yang memiliki nilai tambah dari indutsri.

Apabila Sebuku Grup sudah berproduksi, perusahaan juga menyisihkan sebagian keuntunganya untuk beasiswa sekolah anak-anak agar lebih pintar. Beri kesempatan yang lebih luas buat anak-anak untuk bersekolah.

"Pesan saya kepada ibu dan bapak semua, didiklah anak-anak kita agar bisa eksis di jamanya, karena Allah subhanahu wa taala menciptakan mereka sesuai dengan jamanya, dan jaman anak-anak bukan jaman kita lagi." ujar Yusril.

Walaupun kita miskin di Pulau Laut (Kotabaru) dan ekonomi kurang baik, namun anak anak tetap harus sekolah. Sebab dengan sekolahlah anak-anak bisa mengubah masa depannya.

Pewarta: Imam Hanafi

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018