Paringin, (Antaranews Kalsel) - Desa Marias, Kecamatan Juai, yang berjarak kurang lebih 15 kilometer di sebelah barat Kota Paringin, ibukota Kabupaten Balangan, Provinsi Kalimantan Selatan, dijadikan desa binaan oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Balangan.
Wakil Ketua I DPRD Balangan, H Syabirin mengapresiasi program dan kegiatan tersebut. Menurutnya, ini yang dibutuhkan masyarakat kebanyakan, yakni mendapatkan pengetahuan persoalan hukum langsung dari aparat di kejaksaan.
"Bukan hanya masyarakat umum, namun banyak pula orang berpendidikan yang masih kurang memahami hukum, namun sungkan untuk datang ke kejaksaan hanya untuk bertanya," katanya.
Dengan adanya program desa binaan sekaligus penerangan hukum oleh kejaksaan, akan memudahkan masyarakat untuk mengetahui serta memahami tentang hukum yang berlaku di NKRI ini, terlebih terkait dana desa," imbuhnya.
Sebelumnya, Kajari Balangan, Tommy Kristanto, saat meresmikan desa binaan pada Rabu (4/7), kegiatan tersebut merupakan terobosan baru dalam upaya melayani masyarakat agar taat dan sadar hukum.
"Jika selama ini kami hanya menunggu masyarakat datang,maka kali ini kami upayakan untuk terus lebih dekat dengan masyarakat, sehingga Kejari dan para aparatur didalamnya benar-benar menjadi sahabat masyarakat," tuturnya.
Hal tersebut lanjutnya, karena ada kesadaran akan sifat masyarakat kita yang terlalu sungkan untuk berkunjung ke kantor kejaksaan.Sehingga diharapkan dengan hadirnya pelayanan Kejari Balangan secara aktif ke Desa Binaan, akan memudahkan masyarakat bahkan hanya sekedar ingin tahu atau berkonsultasi terkait bidang hukum.
Kasi Datun Kejari Balangan, Januar Hapriansyah, Kamis (5/7) menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan terobosan Kejari Balangan dalam membimbing suatu proyek perubahan. Salah satunya melakukan pelayanan hukum kepada masyarakat secara aktif yakni setiap hari Selasa di Desa Binaan.
"Manfaatnya bagi masyarakat, jelas masyarakat akan lebih paham tentang hukum, di mana selama dua minggu turun ke Desa Marias, mendapat respon sangat positif dari masyarakat. Mereka lebih berani bertanya baik terkait hukum yang hubungannya dalam rumah tangga maupun yang bersentuhan dengan masyarakat desa," jelasnya.
Kemudian terkait pemerintahan desa dan dana desa, secara umum seluruh kepala desa dilakukan pembinaan secara keseluruhan di Kabupaten Balangan. "Sama halnya dengan desa binaan di Marias, para kepala desa kami lakukan pembinaan dan pembimbingan mulai dari perencanaan kegiatan dana desa hingga cara membuat pelaporan pertanggungjawaban dana desa," pungkasnya.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
Wakil Ketua I DPRD Balangan, H Syabirin mengapresiasi program dan kegiatan tersebut. Menurutnya, ini yang dibutuhkan masyarakat kebanyakan, yakni mendapatkan pengetahuan persoalan hukum langsung dari aparat di kejaksaan.
"Bukan hanya masyarakat umum, namun banyak pula orang berpendidikan yang masih kurang memahami hukum, namun sungkan untuk datang ke kejaksaan hanya untuk bertanya," katanya.
Dengan adanya program desa binaan sekaligus penerangan hukum oleh kejaksaan, akan memudahkan masyarakat untuk mengetahui serta memahami tentang hukum yang berlaku di NKRI ini, terlebih terkait dana desa," imbuhnya.
Sebelumnya, Kajari Balangan, Tommy Kristanto, saat meresmikan desa binaan pada Rabu (4/7), kegiatan tersebut merupakan terobosan baru dalam upaya melayani masyarakat agar taat dan sadar hukum.
"Jika selama ini kami hanya menunggu masyarakat datang,maka kali ini kami upayakan untuk terus lebih dekat dengan masyarakat, sehingga Kejari dan para aparatur didalamnya benar-benar menjadi sahabat masyarakat," tuturnya.
Hal tersebut lanjutnya, karena ada kesadaran akan sifat masyarakat kita yang terlalu sungkan untuk berkunjung ke kantor kejaksaan.Sehingga diharapkan dengan hadirnya pelayanan Kejari Balangan secara aktif ke Desa Binaan, akan memudahkan masyarakat bahkan hanya sekedar ingin tahu atau berkonsultasi terkait bidang hukum.
Kasi Datun Kejari Balangan, Januar Hapriansyah, Kamis (5/7) menjelaskan, kegiatan tersebut merupakan terobosan Kejari Balangan dalam membimbing suatu proyek perubahan. Salah satunya melakukan pelayanan hukum kepada masyarakat secara aktif yakni setiap hari Selasa di Desa Binaan.
"Manfaatnya bagi masyarakat, jelas masyarakat akan lebih paham tentang hukum, di mana selama dua minggu turun ke Desa Marias, mendapat respon sangat positif dari masyarakat. Mereka lebih berani bertanya baik terkait hukum yang hubungannya dalam rumah tangga maupun yang bersentuhan dengan masyarakat desa," jelasnya.
Kemudian terkait pemerintahan desa dan dana desa, secara umum seluruh kepala desa dilakukan pembinaan secara keseluruhan di Kabupaten Balangan. "Sama halnya dengan desa binaan di Marias, para kepala desa kami lakukan pembinaan dan pembimbingan mulai dari perencanaan kegiatan dana desa hingga cara membuat pelaporan pertanggungjawaban dana desa," pungkasnya.
Editor : Ulul Maskuriah
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018