Banjarmasin, (Antaranews Kalsel) - Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Kalimantan Selatan H Noor Fahmi mengungkapkan, calon jamaah haji  Embarkasi Banjarmasin, Kalsel akan diproses keimigrasian saat masuk asrama haji.
      
"Jadi pelaksanaan ibadah haji tahun ini untuk proses ke imigrasian dilaksanakan di asrama haji, tidak lagi saat masuk Bandara di Arab Saudi," ujarnya di Banjarmasin, Rabu.
       
Dijelaskannya, proses ke imigrasian yang dilakukan itu antara lain scan 10 sidik jari, mata dan wajah.
        
"Kalau dulu kan proses ini saat jamaah haji hendak memasuki bandara Arab Saudi, hingga mengantri 4-5 jam," paparnya.
       
Sehingga dengan proses yang baru ini, papar Noor Fahmi, jamaah tidak lagi melaksanakannya saat sampai di Bandara Arab Saudi,  tinggal proses cap paspor, langsung masuk tanah suci.
       
"Kalau untuk Embarkasi Jakarta dan Surabaya malah saat sampai pesawatnya ke bandara, jamaah sudah langsung masuk bus, sebab semua proses keimigrasiannya sudah dilaksanakan di tanah air," tuturnya.
       
Noor Fahmi mengungkapkan, Kerajaan Arab Saudi telah bekerjasama dengan lembaga di Indonesia untuk melaksanakan kemudahan proses keimigrasian ini bagi jamaah haji Indonesia.
      
"Jadi ini merupakan kemajuan pelayanan ibadah haji di negara kita," ujarnya.
       
Sebagaimana diketahui, ucap Noor Fahmi, Embarkasi Banjarmasin akan memberangkatkan 17 kloter, yakni, 12 kloter dari Kalsel dan lima kloter dari Kalimantan Tengah (Kalteng).
       
Untuk keberangkatan calon jamaah haji asal Kalsel, tuturnya, akan dimulai pada 18 Juli 2018 masuk asrama haji, pada 19 Juli 2018 diberangkatkan.
       
Jumlah calon jamaah haji Kalsel sebanyak 3.831 orang, di mana kloter pertama yang akan berangkat dari Kota Banjarmasin.
       
Adapun proses administrasi calon jamaah haji saat ini, tutur Noor Fahmi, yakini, mulai pembuatan visa haji.
       
"Sudah 100 persen parpor calon jamaah haji daerah kita sudah dikirim ke Kemenag RI untuk pembuatan visa ini," pungkasnya.



 

Pewarta: Sukarli

Editor : Imam Hanafi


COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018