Marabahan, (Antaranews Kalsel)-Menteri Pertanian Republik Indonesia (Mentan RI) Andi Amran Sulaiman menegaskan, Pertanian Terpadu Percontohan di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Barito Kuala (Batola), Kalsel harus berhasil dilaksanakan.
“Mengingat pada puncak Hari Pangan Sedunia (HPS) Nasional ke-38 Tahun 2018 tanggal 18-21 Oktober 2018 rencananya dihadiri langsung Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi),” ujar Mentan RI Andi Amran Sulaiman, di Marabahan, Jum’at (29/6).
Menurut dia, optimasi lahan rawa lebak seluas 750 hektare di Desa Jejangkit Muara mutlak sukses dikerjakan.
Saat meninjau lokasi percontohan Model Pertanian Terpadu di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Batola, Mentan RI Andi Amran Sulaiman sempat kaget melihat kondisi lahan yang belum tergarap signifikan, padahal tujuh unit ekskavator telah dikirim ke lokasi tersebut.
Melihat lambannya gerakan olah lahan di Jejangkit, menteri menegaskan, menarik 18 unit ekskavator dikirim ke beberapa kabupaten di Kalsel untuk dikerahkan ke Kabupaten Barito Kuala dalam mendukung persiapan peringatan HPS di Jejangkit Muara.
Untuk mempercepat persiapan HPS, sebut dia, pihaknya akan menambah lagi ekskavator dari pusat sehingga total ekskavator di Jejangkit menjadi 40 unit.
Dijelaskannya, untuk mengubah lahan rawa menjadi lahan produktif diperlukan kerja cepat dan melakukan koordinasi dengan TNI AD.
Amran mengaku, optimis pada peringatan HPS 2018 nanti semua lahan sudah tergarap dan menjadi percontohan dan alat berat telah dipusatkan untuk mengeroyok pekerjaan sawah bersama-sama dengan TNI, instansi terkait, PPL dan petani.
Terpisah, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjend TNI Tatang Sulaiman didampingi Asisten Teritorial Kasad Mayjend TNI Supartodi dan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rahmat Mulyana menyatakan, TNI berkomitmen mendukung program ketahanan pangan nasional.
Mengingat kerjasama dengan Kementan terus, tegas dia, dilakukan di semua wilayah di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018
“Mengingat pada puncak Hari Pangan Sedunia (HPS) Nasional ke-38 Tahun 2018 tanggal 18-21 Oktober 2018 rencananya dihadiri langsung Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi),” ujar Mentan RI Andi Amran Sulaiman, di Marabahan, Jum’at (29/6).
Menurut dia, optimasi lahan rawa lebak seluas 750 hektare di Desa Jejangkit Muara mutlak sukses dikerjakan.
Saat meninjau lokasi percontohan Model Pertanian Terpadu di Desa Jejangkit Muara, Kecamatan Jejangkit, Batola, Mentan RI Andi Amran Sulaiman sempat kaget melihat kondisi lahan yang belum tergarap signifikan, padahal tujuh unit ekskavator telah dikirim ke lokasi tersebut.
Melihat lambannya gerakan olah lahan di Jejangkit, menteri menegaskan, menarik 18 unit ekskavator dikirim ke beberapa kabupaten di Kalsel untuk dikerahkan ke Kabupaten Barito Kuala dalam mendukung persiapan peringatan HPS di Jejangkit Muara.
Untuk mempercepat persiapan HPS, sebut dia, pihaknya akan menambah lagi ekskavator dari pusat sehingga total ekskavator di Jejangkit menjadi 40 unit.
Dijelaskannya, untuk mengubah lahan rawa menjadi lahan produktif diperlukan kerja cepat dan melakukan koordinasi dengan TNI AD.
Amran mengaku, optimis pada peringatan HPS 2018 nanti semua lahan sudah tergarap dan menjadi percontohan dan alat berat telah dipusatkan untuk mengeroyok pekerjaan sawah bersama-sama dengan TNI, instansi terkait, PPL dan petani.
Terpisah, Wakil Kepala Staf Angkatan Darat Letjend TNI Tatang Sulaiman didampingi Asisten Teritorial Kasad Mayjend TNI Supartodi dan Kapolda Kalsel Brigjen Pol Rahmat Mulyana menyatakan, TNI berkomitmen mendukung program ketahanan pangan nasional.
Mengingat kerjasama dengan Kementan terus, tegas dia, dilakukan di semua wilayah di Indonesia.
COPYRIGHT © ANTARA News Kalimantan Selatan 2018